Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengerahkan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas), Satpol PP, pemadam kebakaran, tenaga kesehatan, BPBD, untuk jemput bola door to door ke rumah warga melakukan vaksinasi lansia dalam program Gerebek Vaksinasi Peduli Lansia.
"Ini sinergi lintas sektor. Kami libatkan seluruh sektor untuk bahu-membahu mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi pada lansia. Salah satunya anggota Linmas yang jumlahnya ribuan dan tersebar di desa-desa," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mendatangi rumah salah satu warga di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Selasa.
Ia mengatakan bahwa percepatan vaksinasi menjadi atensi pemerintah pusat. Oleh karena itu, Satgas COVID-19 terus mengejar perluasan vaksin lansia untuk mencegah risiko keparahan terutama bagi mereka yang terdapat komorbid atau riwayat penyakit.
Kata Ipuk, puskesmas dan satgas bekerja sama dengan para anggota Linmas dan sektor lainnya, mendata dan mendatangi lansia yang belum melakukan vaksin.
"Anggota Linmas di desa-desa memiliki ikatan emosional yang kuat pada masyarakat, sehingga mereka memiliki keunggulan pendekatan mengajak lansia untuk mau divaksin," tuturnya.
Bupati Ipuk turut meninjau pelaksanaan jemput bola vaksinasi di rumah-rumah warga. Seperti Saini, yang baru bisa melakukan vaksinasi dosis pertama, karena sebelumnya menderita glukoma.
"Kami juga berterima kasih kepada banyak pihak yang terlibat dalam program vaksinasi selama ini, seperti TNI/Polri, organisasi masyarakat, dan lainnya," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan gerebek vaksinasi ini merupakan rangkaian HUT Ke-72 Satpol PP, Linmas Ke-60, dan Damkar ke-103.
Menurut dia, dalam gerebek vaksinasi lansia ini melibatkan 294 orang personel Satpol PP, Damkar 41 orang, Linmas 6.629 orang, tenaga kesehatan 550 orang, dan BPBD 20 orang, dengan target sasaran dalam program ini 15.150 lansia.
"Vaksinasi lansia ini serentak dilaksanakan di 101 pos layanan vaksinasi yang dilakukan bersama semua personel Satpol PP, Linmas, Damkar dan lainnya, bergerak menjemput para lansia yang belum vaksin atau yang belum vaksin dosis lengkap," ujar Wawan.
Ia menambahkan, bagi lansia yang tidak bisa mendatangi pos layanan vaksinasi, petugas melakukan vaksinasi di rumahnya, sedangkan untuk yang masih bisa bepergian dilakukan vaksin di pos vaksin terdekat, dan setelah vaksin akan diantar kembali ke rumah masing-masing.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat hingga 7 Maret 2022 capaian vaksinasi di Banyuwangi dosis satu mencapai 91,72 persen, dosis dua 71,56 persen. Khusus untuk lansia mencapai 74,81 persen untuk dosis pertama, 53,89 persen dosis kedua. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini sinergi lintas sektor. Kami libatkan seluruh sektor untuk bahu-membahu mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi pada lansia. Salah satunya anggota Linmas yang jumlahnya ribuan dan tersebar di desa-desa," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat mendatangi rumah salah satu warga di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Selasa.
Ia mengatakan bahwa percepatan vaksinasi menjadi atensi pemerintah pusat. Oleh karena itu, Satgas COVID-19 terus mengejar perluasan vaksin lansia untuk mencegah risiko keparahan terutama bagi mereka yang terdapat komorbid atau riwayat penyakit.
Kata Ipuk, puskesmas dan satgas bekerja sama dengan para anggota Linmas dan sektor lainnya, mendata dan mendatangi lansia yang belum melakukan vaksin.
"Anggota Linmas di desa-desa memiliki ikatan emosional yang kuat pada masyarakat, sehingga mereka memiliki keunggulan pendekatan mengajak lansia untuk mau divaksin," tuturnya.
Bupati Ipuk turut meninjau pelaksanaan jemput bola vaksinasi di rumah-rumah warga. Seperti Saini, yang baru bisa melakukan vaksinasi dosis pertama, karena sebelumnya menderita glukoma.
"Kami juga berterima kasih kepada banyak pihak yang terlibat dalam program vaksinasi selama ini, seperti TNI/Polri, organisasi masyarakat, dan lainnya," kata Ipuk.
Sementara itu, Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Banyuwangi Wawan Yadmadi mengatakan gerebek vaksinasi ini merupakan rangkaian HUT Ke-72 Satpol PP, Linmas Ke-60, dan Damkar ke-103.
Menurut dia, dalam gerebek vaksinasi lansia ini melibatkan 294 orang personel Satpol PP, Damkar 41 orang, Linmas 6.629 orang, tenaga kesehatan 550 orang, dan BPBD 20 orang, dengan target sasaran dalam program ini 15.150 lansia.
"Vaksinasi lansia ini serentak dilaksanakan di 101 pos layanan vaksinasi yang dilakukan bersama semua personel Satpol PP, Linmas, Damkar dan lainnya, bergerak menjemput para lansia yang belum vaksin atau yang belum vaksin dosis lengkap," ujar Wawan.
Ia menambahkan, bagi lansia yang tidak bisa mendatangi pos layanan vaksinasi, petugas melakukan vaksinasi di rumahnya, sedangkan untuk yang masih bisa bepergian dilakukan vaksin di pos vaksin terdekat, dan setelah vaksin akan diantar kembali ke rumah masing-masing.
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi mencatat hingga 7 Maret 2022 capaian vaksinasi di Banyuwangi dosis satu mencapai 91,72 persen, dosis dua 71,56 persen. Khusus untuk lansia mencapai 74,81 persen untuk dosis pertama, 53,89 persen dosis kedua. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022