Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, menyosialisasikan penataan kawasan Jalan Bogowonto yang akan dikembangkan menjadi tempat wisata kuliner berkonsep kereta api kuno dengan melakukan pertemuan bersama pemilik toko sepanjang jalan tersebut.

"Saya akan hidupkan kembali suasana tempo dulu dengan menghadirkan wisata kuliner atau resto KA kuno di sini dan memanfaatkan rel KA yang saat ini tidak aktif," ujar Wali Kota Madiun Maidi dalam kegiatan "Sosialisasi Penataan Kawasan Jalan Bogowonto" pada pemilik toko di sepanjang Jalan Bogowonto, Kota Madiun, Selasa.

Pihaknya meminta dukungan kepada para pengusaha di kawasan setempat. Ia juga memastikan bahwa tidak akan melakukan penggusuran terhadap para pemilik toko di wilayah setempat. Justru, penataan akan dilakukan agar area Jalan Bogowonto semakin menarik.

"Kantong-kantong parkir juga akan kami siapkan. Sebagian di Alun-Alun Kota Madiun dan sebagian lagi di Jalan H. Agus Salim dan Panglima Sudirman," kata dia.

Seperti diketahui, Pemkot Madiun bekerja sama dengan PT INKA dan KAI, berencana membangun kawasan ekonomi baru di lokasi Jalan Bogowonto untuk dikonsep berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

Rel kereta api yang lama terpendam aspal di Jalan Bogowonto nantinya akan diangkat kembali untuk mewujudkan kawasan wisata kuliner berkonsep kereta tersebut. Adapun rel tersebut dulunya adalah bekas jalur KA jurusan Madiun--Ponorogo yang tidak beroperasi lagi sejak pertengahan tahun 1980-an.

Maidi menjelaskan kawasan tersebut tak hanya akan dijadikan sentra wisata kuliner, namun juga wahana edukasi tentang sejarah perkeretaapian.

"Kawasan Jalan Bogowonto ini memiliki sejarah besar, kami ingin mengangkat sejarah tempo dulu itu agar tidak hilang," katanya.

Pemerintah Kota Madiun juga akan melakukan penataan sekitarnya, mulai penambahan lampu, perbaikan taman, dan fasilitas pendukung lainnya. Sehingga kawasan tersebut menjadi tempat jujukan wisata yang unik.

Pihaknya berharap proyek tersebut dapat berjalan lancar dan ditargetkan akan selesai dibangun dalam waktu tiga bulan mendatang. Sehingga, kawasan tersebut bisa dinikmati masyarakat secepatnya untuk mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi daerah.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022