Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun, Jawa Timur menggelar seminar "Inkubator Bisnis Scale Up" 2022 guna meningkatkan pemasaran para pelaku UMKM di wilayah setempat pada masa pemulihan ekonomi imbas dari pandemi COVID-19.
Wali Kota Madiun Maidi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan seminar tersebut bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih kepada para pelaku UMKM di Kota Madiun agar memiliki ketrampilan cara memasarkan produknya untuk meningkatkan omzet.
"Kota Madiun saat ini sedang berbenah dengan berbagai pembangunan. Ini harus dimanfaatkan oleh warga Kota Madiun, termasuk para pelaku UMKM. Jangan hanya jadi penonton di kota sendiri," ujar Wali Kota Maidi saat membuka seminar bertema "Laris Manis, Laris Dagangannya, Manis Untungnya" di Ruang Ruby dan Topaz Sun Hotel Madiun, Senin.
Ia berharap dari seminar tersebut nantinya dapat melahirkan para pelaku usaha yang akan berkiprah, tidak hanya di Kota Madiun saja, tapi juga nasional, bahkan, internasional. Dengan demikian, upaya pemulihan ekonomi dapat berjalan maksimal.
"Kita terus berusaha. COVID kita rem, tapi ekonomi kita gas. Tetap semangat, namun protokol kesehatan jangan sampai ditinggalkan," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Maidi berkesempatan menggelar dialog dengan peserta. Orang nomor satu di Kota Madiun itu mengambil beberapa sampel produk dari pelaku UMKM kemudian melakukan analisis bersama.
Pihaknya berharap, dengan seminar tersebut para pelaku UMKM di Kota Madiun dapat berkembang dan naik tingkat menjadi pengusaha lebih besar. Sehingga dapat membuka peluang pasar dan menyerap tenaga kerja baru.
Selain dibuka oleh Wali Kota Madiun Maidi, seminar Inkubator Bisnis tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD terkait, narasumber, serta peserta yang terdiri atas pelaku UMKM.
Data Disnakerkop dan UKM Kota Madiun mencatat jumlah pelaku UMKM di wilayah setempat saat mencapai 23.360 pelaku usaha. Diperkirakan jumlah pelaku usaha tersebut terus berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Madiun Maidi yang membuka kegiatan tersebut mengatakan seminar tersebut bertujuan memberikan pengetahuan yang lebih kepada para pelaku UMKM di Kota Madiun agar memiliki ketrampilan cara memasarkan produknya untuk meningkatkan omzet.
"Kota Madiun saat ini sedang berbenah dengan berbagai pembangunan. Ini harus dimanfaatkan oleh warga Kota Madiun, termasuk para pelaku UMKM. Jangan hanya jadi penonton di kota sendiri," ujar Wali Kota Maidi saat membuka seminar bertema "Laris Manis, Laris Dagangannya, Manis Untungnya" di Ruang Ruby dan Topaz Sun Hotel Madiun, Senin.
Ia berharap dari seminar tersebut nantinya dapat melahirkan para pelaku usaha yang akan berkiprah, tidak hanya di Kota Madiun saja, tapi juga nasional, bahkan, internasional. Dengan demikian, upaya pemulihan ekonomi dapat berjalan maksimal.
"Kita terus berusaha. COVID kita rem, tapi ekonomi kita gas. Tetap semangat, namun protokol kesehatan jangan sampai ditinggalkan," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Maidi berkesempatan menggelar dialog dengan peserta. Orang nomor satu di Kota Madiun itu mengambil beberapa sampel produk dari pelaku UMKM kemudian melakukan analisis bersama.
Pihaknya berharap, dengan seminar tersebut para pelaku UMKM di Kota Madiun dapat berkembang dan naik tingkat menjadi pengusaha lebih besar. Sehingga dapat membuka peluang pasar dan menyerap tenaga kerja baru.
Selain dibuka oleh Wali Kota Madiun Maidi, seminar Inkubator Bisnis tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD terkait, narasumber, serta peserta yang terdiri atas pelaku UMKM.
Data Disnakerkop dan UKM Kota Madiun mencatat jumlah pelaku UMKM di wilayah setempat saat mencapai 23.360 pelaku usaha. Diperkirakan jumlah pelaku usaha tersebut terus berkembang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022