Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji melakukan berbagai langkah dan inovasi dalam upaya penanganan COVID-19 selama setahun terakhir bekerja usai dilantik 26 Februari 2021.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati di Surabaya, Minggu, mengatakan, berbagai upaya penanganan COVID-19 di antaranya vaksinasi mulai dari tenaga kesehatan, pelayanan publik, lansia, para pedagang dan juga sasaran lainnya. 

"Selain itu, berkolaborasi dengan Forkopimda Surabaya dan Jatim dengan menggelar vaksinasi massal di beberapa tempat, terutama di Stadion Gelora 10 November dan juga Lapangan Thor," katanya.

Seiring berjalannya waktu, lanjut dia, COVID-19 Varian Delta muncul dengan menyerang berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Timur dan Surabaya. Bahkan, berbagai rumah sakit di Surabaya yang menjadi rujukan pasien COVID-19 dari berbagai daerah akhirnya penuh. 

Di tengah kegentingan itu, Wali Kota Eri  meminta jajarannya untuk memasifkan kembali swab hunter dan juga menambah gedung isolasi di Asrama Haji Surabaya. 

Bahkan, pada Senin (28/6/2021), Eri memimpin apel pasukan di Balai Kota Surabaya. Saat itu, ia memekikkan takbir tiga kali dan menyatakan jihad menghadapi COVID-19. Hal itu untuk menyemangati para petugas dari TNI-Polri dan juga Pemkot Surabaya. 

Selain itu, Wali Kota Eri juga mendeklarasikan Relawan Surabaya Memanggil.  Tak lama kemudian, sebagian warga dengan suka rela menjadi relawan penanganan COVID-19, dan ada pula dari para pengusaha menyumbangkan sebagian harta dan CSR-nya untuk membantu pemkot dalam menangani COVID-19. 

Wali Kota Eri juga mengajak dan menyemangati Satgas Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo untuk aktif kembali melawan COVID-19. Bahkan, ia juga memberikan insentif kepada mereka supaya ikut serta menekan penyebaran COVID-19 di perkampungan mereka masing-masing. 

Gebrakan lainnya adalah menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek. Bahkan, Wali Kota Eri juga menyiapkan rumah sakit lapangan di Gor Indoor GBT dan rumah sehat di setiap kelurahan. 

"Rumah sakit lapangan ini khusus untuk menampung pasien COVID-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang membutuhkan oksigen. Kalau yang parah langsung rawat di rumah sakit," katanya. 

Sambil menyiapkan rumah sehat di setiap kelurahan, Eri juga meminta jajarannya membuat peti mati karena tidak ingin keluarga yang berduka akibat COVID-19 kebingungan mencari peti mati. Bahkan, ia juga meminta jajarannya memperbanyak pembuatan masker, sehingga demi memaksimalkan pembuatannya dilakukan di Balai Kota Surabaya. 

Selain itu, Eri juga menyulap sejumlah mobil dinas menjadi mobil jenazah, karena selama beberapa hari ini sering kekurangan mobil jenazah. Ia juga meminta seluruh staf di lingkungan Perangkat Daerah Pemkot Surabaya untuk ikut terjun dalam melakukan tracing. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022