Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menggelar operasi pasar minyak goreng murah di 18 kecamatan di wilayah itu, sebagai upaya menekan harga komoditas itu di pasaran sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.
"Kami menyediakan 39.600 liter khusus operasi pasar di Kabupaten Bangkalan ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan Roosli Suhariyono di Bangkalan, Madura, Kamis.
Ia menuturkan pertama kali operasi digelar di Kecamatan Kota Bangkalan, bertempat di Gedung Serba Guna Rato Ebu, Rabu (23/2), dan selanjutnya digelar di 17 kecamatan lainnya.
Jatah jual minyak goreng yang disediakan Pemkab Bangkalan sebanyak 2.200 liter seharga Rp14.000 per liter. "Masing-masing kecamatan sama sehingga totalnya 39.600 liter," kata Suhariyono, menjelaskan.
Menurut ia, sistem operasi pasar yang diterapkan sama, yakni sistem kupon untuk mencegah terjadinya antrean dan kerumunan.
"Selain itu, kami juga sangat memperhatikan protokol kesehatan, apalagi akhir-akhir ini kasus aktif COVID-19 di Bangkalan ini cenderung meningkat," katanya.
Darusman (35), warga Kecamatan Bangkalan, mengaku sangat terbantu dengan program pemerintah menggelar pasar murah minyak goreng tersebut. Sebab, saat ini, harga minyak goreng di pasaran masih di atas HET.
"Kalau di pasar tradisional, harganya masih Rp16.000 per liter. Ada juga yang menjual Rp15.000 per liter," katanya.
Para pembeli minyak goreng ini diharuskan menggunakan masker dan saat antre di loket pembelian harus menjaga jarak fisik.
Mereka juga diharuskan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, sedangkan pembeli yang tidak menggunakan masker diberi masker secara langsung oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang mengamankan pelaksanaan operasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami menyediakan 39.600 liter khusus operasi pasar di Kabupaten Bangkalan ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bangkalan Roosli Suhariyono di Bangkalan, Madura, Kamis.
Ia menuturkan pertama kali operasi digelar di Kecamatan Kota Bangkalan, bertempat di Gedung Serba Guna Rato Ebu, Rabu (23/2), dan selanjutnya digelar di 17 kecamatan lainnya.
Jatah jual minyak goreng yang disediakan Pemkab Bangkalan sebanyak 2.200 liter seharga Rp14.000 per liter. "Masing-masing kecamatan sama sehingga totalnya 39.600 liter," kata Suhariyono, menjelaskan.
Menurut ia, sistem operasi pasar yang diterapkan sama, yakni sistem kupon untuk mencegah terjadinya antrean dan kerumunan.
"Selain itu, kami juga sangat memperhatikan protokol kesehatan, apalagi akhir-akhir ini kasus aktif COVID-19 di Bangkalan ini cenderung meningkat," katanya.
Darusman (35), warga Kecamatan Bangkalan, mengaku sangat terbantu dengan program pemerintah menggelar pasar murah minyak goreng tersebut. Sebab, saat ini, harga minyak goreng di pasaran masih di atas HET.
"Kalau di pasar tradisional, harganya masih Rp16.000 per liter. Ada juga yang menjual Rp15.000 per liter," katanya.
Para pembeli minyak goreng ini diharuskan menggunakan masker dan saat antre di loket pembelian harus menjaga jarak fisik.
Mereka juga diharuskan mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun, sedangkan pembeli yang tidak menggunakan masker diberi masker secara langsung oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja yang mengamankan pelaksanaan operasi tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022