Para pelaku usaha mikro yang tergabung dalam UMKM Kecamatan Manguharjo menggelar bazar di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun yang digunakan sebagai ajang  mengenalkan produk unggulan di wilayah setempat meski masih masa pandemi. 

Bazar berlangsung meriah dan tetap menerapkan protokol kesehatan serta dihadiri oleh Wali Kota Madiun Maidi bersama jajarannya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maidi mengajak para pelaku usaha untuk tetap semangat, meski saat ini kasus COVID-19 di Kota Madiun kembali mengalami peningkatan. 

"Kita masih menghadapi pandemi. Tapi para pelaku UMKM tidak boleh putus asa. Tetap bertahan dan jalankan protokol kesehatan," ujar Wali Kota Maidi di sela kegiatan bazar, Minggu (20/2/2022).

Hal itu sejalan dengan upaya Pemkot Madiun untuk gas ekonomi dan mengerem kasus COVID-19. Pihaknya mengapresiasi dan mendukung kegiatan masyarakat dalam pemulihan ekonomi seperti bazar UMKM dan lainnya. Sebab, melalui kegiatan tersebut UMKM bisa menampilkan produk-produknya sehingga ekomomi berjalan.

"Dengan kondisi ini Insyaallah bahwa aktivitas tidak terhambat. Ini termasuk salah satu bentuk gas ekonomi, namun tetap harus prokes," kata Wali Kota Maidi. 

Dalam kegiatan bazar tersebut berbagai produk kuliner dikenalkan dan dijual oleh para pelaku UMKM Kecamatan Manguharjo bersamaan dengan kegiatan "Sunday Market" yang digelar setiap hari Minggu di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi bersama jajaran membagikan minyak goreng gratis ke warga dan pelaku UMKM dalam kegiatan Bazar UMKM Kecamatan Manguharjo di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Minggu (20/2/2022) sebagai upaya gas ekonomi di masa pandemi COVID-19. (ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)


Di sela kegiatan itu, Wali Kota Maidi juga membagikan minyak goreng kepada pelaku usaha UMKM dan PKL. Seperti diketahui, komoditas minyak goreng saat ini sedang mengalami kenaikan harga dan sulit didapat. Dengan bantuan minyak goreng tersebut diharapkan bisa menjadi modal usaha. Khususnya, pelaku usaha makanan. 

"Kota ini kan sawahnya kuliner dan PKL, maka harga bahan makanan selalu saya cek. Jangan sampai usaha kuliner kena beban berat akibat kenaikan harga minyak goreng. Insya Allah dengan kondisi ini, kita hadir membantu menyelesaikan sehingga aktivitas ekonomi berjalan," kata dia.

Untuk PKL dan pelaku UMKM diberikan 2 liter minyak goreng. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga mendapatkan minyak goreng kemasan 1 liter.

"Semua warung makan dan UMKM yang menggunakan minyak goreng dalam usahanya, jualan tidak boleh berhenti karena minyak langka. Kita beri gratis semua," kata Maidi.

Selain membagikan secara gratis, Pemkot Madiun juga menggelar pasar murah atau operasi pasar minyak goreng dengan harga sesuai ketentuan pemerintah, yakni Rp14.000 per liter. 

Ada sebanyak 15 ton minyak goreng kemasan yang disiapkan Pemerintah Kota Madiun. Ada yang dibagikan gratis dan ada juga yang melalui operasi pasar dengan harga menyesuaikan standar yang ditentukan pemerintah. Wali Kota Maidi menegaskan tidak ada yang kesulitan minyak goreng di Kota Madiun. 

"Tujuannya, yang jualan gorengan tidak boleh sampai tutup. Harus terus buka. Tidak ada yang kesulitan minyak goreng. Kita gelontor sejak kemarin," katanya.

Hal penting lainnya, Wali Kota berpesan kepada masyarakat Kota Madiun untuk senantiasa disiplin protokol kesehatan dan mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayahnya. Bagi yang sudah waktunya untuk vaksin "booster" atau penguat, diminta untuk segera mendapatkannya di layanan faskes yang telah ditunjuk.

Mantan Sekda Kota Madiun itupun meminta warganya menjaga imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan makan makanan bergizi. 

Sementara, bazar UMKM Manguharjo bersamaan dengan Sunday Market di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun berlangsung lancar. Warga cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut dengan memperhatikan penerapan prokes. (*)

 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022