Wali Kota Madiun Maidi membagikan minyak goreng secara gratis ke sejumlah warganya sebagai upaya menstabilkan harga komoditas tersebut yang masih tinggi dan sulit didapat di pasaran.
Minyak goreng tersebut dibagikan ke pedagang kaki lima (PKL) kuliner, pemilik warung, dan warga kurang mampu.
"Kita bagikan minyak kepada pedagang gorengan, warung, dan sejenisnya. Jangan sampai harga makanan yang dijualnya naik karenanya minyak goreng ikut naik. Biar tetap stabil, kita bagikan minyaknya," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Sabtu.
Untuk menghindari kerumunan, orang nomor satu di Kota Madiun itu langsung membagikan ke rumah-rumah maupun warung-warung yang menjual makanan utamanya yang memerlukan bahan baku minyak goreng.
Satu pemilik warung atau PKL diberikan 2 liter minyak goreng. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga mendapatkan minyak goreng kemasan 1 liter.
"Saya juga keliling ke orang-orang yang tidak mampu. Jangan sampai mereka kesulitan. Intinya, karena kota ini sawahnya kuliner dan PKL, maka harga bahan makanan selalu saya cek. Jangan sampai usaha kuliner kena beban berat. Insya Allah dengan kondisi ini, kita hadir membantu menyelesaikan sehingga aktifitas ekonomi berjalan," kata dia.
Adapun pembagian gratis minyak goreng tersebut dilakukan di sela kegiatan bersepeda. Di antaranya kepada para pedagang yang ada di sekitar Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Cendrawasih, dan kawasan Pasar Templek Jalan Merpati.
Pihaknya berharap dengan pembagian minyak goreng gratis tersebut daya beli masyarakat tetap terjaga. Dengan begitu, perputaran uang juga tetap berjalan. Wali Kota tidak ingin, pedagang menaikkan harga jualnya yang membuat dagangan tidak laku. Ada sebanyak 500 liter minyak goreng yang dibagikan.
Selain pembagian gratis, Pemerintah Kota Madiun juga menggelar operasi pasar minyak goreng bagi warga setempat dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Yakni, Rp14 ribu per liter.
Adapun, operasi pasar digelar di Jalan Perintis Kemerdekaan. Ada sebanyak 5 ton minyak goreng dijual dengan harga murah dari pasaran pada operasi pasar tersebut.
Operasi pasar serupa juga akan kembali digelar pada Selasa (22/2). Sesuai rencana akan ada sebanyak 10 ton minyak goreng yang akan disediakan dalam operasi pasar nantinya.
"Total ada 15 ton minyak goreng yang disiapkan pemerintah untuk operasi pasar kali ini dan Selasa nanti. Harapannya, harga minyak goreng kembali stabil," katanya.
Sementara itu, bantuan minyak goreng yang dibagikan oleh Wali Kota Maidi mendapat sambutan baik dari warga. Seperti salah seorang pedagang gorengan dan nasi bungkus yang ada di Jalan Cenderawasih Kelurahan Nambangan Lor, bernama Latifah.
"Saya berterima kasih sama Pak Wali. Minyak goreng sekarang ini sudah harganya mahal carinya juga susah. Makanya ini merasa terbantu sekali," kata Latifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Minyak goreng tersebut dibagikan ke pedagang kaki lima (PKL) kuliner, pemilik warung, dan warga kurang mampu.
"Kita bagikan minyak kepada pedagang gorengan, warung, dan sejenisnya. Jangan sampai harga makanan yang dijualnya naik karenanya minyak goreng ikut naik. Biar tetap stabil, kita bagikan minyaknya," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Sabtu.
Untuk menghindari kerumunan, orang nomor satu di Kota Madiun itu langsung membagikan ke rumah-rumah maupun warung-warung yang menjual makanan utamanya yang memerlukan bahan baku minyak goreng.
Satu pemilik warung atau PKL diberikan 2 liter minyak goreng. Sedangkan ibu-ibu rumah tangga mendapatkan minyak goreng kemasan 1 liter.
"Saya juga keliling ke orang-orang yang tidak mampu. Jangan sampai mereka kesulitan. Intinya, karena kota ini sawahnya kuliner dan PKL, maka harga bahan makanan selalu saya cek. Jangan sampai usaha kuliner kena beban berat. Insya Allah dengan kondisi ini, kita hadir membantu menyelesaikan sehingga aktifitas ekonomi berjalan," kata dia.
Adapun pembagian gratis minyak goreng tersebut dilakukan di sela kegiatan bersepeda. Di antaranya kepada para pedagang yang ada di sekitar Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Cendrawasih, dan kawasan Pasar Templek Jalan Merpati.
Pihaknya berharap dengan pembagian minyak goreng gratis tersebut daya beli masyarakat tetap terjaga. Dengan begitu, perputaran uang juga tetap berjalan. Wali Kota tidak ingin, pedagang menaikkan harga jualnya yang membuat dagangan tidak laku. Ada sebanyak 500 liter minyak goreng yang dibagikan.
Selain pembagian gratis, Pemerintah Kota Madiun juga menggelar operasi pasar minyak goreng bagi warga setempat dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Yakni, Rp14 ribu per liter.
Adapun, operasi pasar digelar di Jalan Perintis Kemerdekaan. Ada sebanyak 5 ton minyak goreng dijual dengan harga murah dari pasaran pada operasi pasar tersebut.
Operasi pasar serupa juga akan kembali digelar pada Selasa (22/2). Sesuai rencana akan ada sebanyak 10 ton minyak goreng yang akan disediakan dalam operasi pasar nantinya.
"Total ada 15 ton minyak goreng yang disiapkan pemerintah untuk operasi pasar kali ini dan Selasa nanti. Harapannya, harga minyak goreng kembali stabil," katanya.
Sementara itu, bantuan minyak goreng yang dibagikan oleh Wali Kota Maidi mendapat sambutan baik dari warga. Seperti salah seorang pedagang gorengan dan nasi bungkus yang ada di Jalan Cenderawasih Kelurahan Nambangan Lor, bernama Latifah.
"Saya berterima kasih sama Pak Wali. Minyak goreng sekarang ini sudah harganya mahal carinya juga susah. Makanya ini merasa terbantu sekali," kata Latifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022