Capaian realisasi investasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada tahun 2021 meningkat menjadi Rp29,22 triliun dari tahun sebelumnya 2020 yakni Rp22,15 triliun. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, mengatakan, realisasi investasi tahun 2021 tersebut terdiri dari Rp2,85 triliun dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp26,37 triliun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Dengan investasi yang masuk besar ini, maka saya sampaikan padat karya harus diperbanyak dengan melibatkan orang Surabaya. Sehingga dengan investasi yang besar ini, seharusnya rakyat Surabaya bisa mendapatkan pekerjaan, lalu pengangguran dan kemiskinan harus berkurang," katanya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menyebutkan, bahwa realisasi investasi di Kota Pahlawan pada tahun 2021, berasal dari beberapa sektor, mulai dari investasi pembangunan seperti perumahan, transportasi, hotel, restoran, kesehatan hingga perdagangan. 

Menurut dia, dengan besarnya investasi PMDN yang masuk ini, pihaknya meyakini bisa menggerakan ekonomi kerakyatan. Ia mencontohkan keberadaan hotel, pergudangan, perumahan, perdagangan atau rumah sakit yang berdiri di Surabaya juga bisa berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat. 

"Jadi investasi silahkan masuk sebesar-besarnya ke Surabaya, tetapi harus bisa menggerakkan ekonomi warga Surabaya. Harus menjadi kewajiban dan kepastian serta harus terwujud di tahun 2022," katanya.

Diketahui Kota Surabaya tercatat sebagai kota/kabupaten dengan capaian realisasi investasi tertinggi kedua di Indonesia yakni mencapai Rp29,22 triliun pada tahun 2021. Atas pencapaian tersebut, Surabaya meraih penghargaan dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia (RI).

Penghargaan tersebut, diserahkan langsung Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Acara Pemberian penghargaan yang berlangsung di Jakarta, Rabu (16/2).

"Ada 10 daerah yang mendapatkan penghargaan. Sedangkan nomor dua tertinggi adalah Surabaya. Dari 10 daerah itu akhirnya memenuhi target dari Presiden Joko Widodo untuk investasi yang masuk di Indonesia," ujar Eri. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022