Puluhan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melakukan pengabdian masyarakat (pengmas) untuk membantu pemulihan pascabencana Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.
Pengmas bertajuk "Proyek Kemanusiaan UWKS 2022 Peduli Semeru" itu berlangsung di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada 9-12 Februari 2022.
"Puluhan mahasiswa diterjunkan ke lokasi untuk melakukan monitoring kesehatan, trauma healing, bedah rumah hingga mengajarkan kesenian tari, puisi terhadap anak-anak pengungsi erupsi Semeru," kata Ketua Pelaksana Proyek Kemanusiaan UWKS 2022 Peduli Semeru, Dr. dr. Sukma Sahadewa melalui keterangannya, Rabu.
Tak hanya itu, UWKS juga menyerahkan bantuan secara tunai yang bertujuan untuk memulihkan kehidupan masyarakat di sana.
Bantuan tunai tersebut diserahkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UWKS, Dr Edi Krisharyanto kepada wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar.
Sukma menjelaskan kegiatan tersebut merupakan implementasi poin ketiga Tri Darma Perguruan Tinggi.
"Dalam praktiknya kita melakukan lima hal tersebut, semoga kegiatan ini bisa gayung bersambut bekerja sama dalam hal kemanusiaan," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UWKS, Dr Edi Krisharyanto menambahkan, kegiatan itu sebagai instruksi dari Rektor UWKS Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, untuk menjalankan program setelah diketahui adanya musibah yang terjadi di provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini juga merupakan inisiasi rektor UWKS untuk mengambil langkah dalam menjalankan darmanya, yaitu pengabdian masyarakat di Lumajang.
"Kegiatan ini kita menyambung gagasan dari rektor yang memberikan solusinya terhadap masalah yang sedang dialami masyarakat. Selain kegiatan ini, kita juga jalin kerja sama pada poin penting berikutnya dalam turut mensejahterakan masyarakat yang sedang mengalami musibah," tuturnya.
Wakil bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mengapresiasi pengabdian masyarakat yang dilakukan puluhan mahasiswa UWKS.
"Kami berterima kasih kepada UWKS yang bergerak dalam bidang kemanusiaan untuk membantu warga terdampak erupsi Semeru," ungkapnya.
Pascaerupsi tersebut, pihaknya dibantu berbagai institusi mulai dari Basarnas, Tim SAR dan relawan untuk melakukan evakuasi kurang lebih 61 jenazah yang tertimbun material erupsi.
"Saat ini kami fokus pembangunan rumah hunian sementara dan hunian tetap di atas 81 hektar lahan negara. Sudah terbangun 1951 unit dan diperkirakan akan rampung pada akhir Maret. Nantinya rumah tersebut akan digunakan untuk merelokasi setiap kepala keluarga asal Desa Sumbermujur yang saat ini ada di pengungsian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pengmas bertajuk "Proyek Kemanusiaan UWKS 2022 Peduli Semeru" itu berlangsung di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang pada 9-12 Februari 2022.
"Puluhan mahasiswa diterjunkan ke lokasi untuk melakukan monitoring kesehatan, trauma healing, bedah rumah hingga mengajarkan kesenian tari, puisi terhadap anak-anak pengungsi erupsi Semeru," kata Ketua Pelaksana Proyek Kemanusiaan UWKS 2022 Peduli Semeru, Dr. dr. Sukma Sahadewa melalui keterangannya, Rabu.
Tak hanya itu, UWKS juga menyerahkan bantuan secara tunai yang bertujuan untuk memulihkan kehidupan masyarakat di sana.
Bantuan tunai tersebut diserahkan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UWKS, Dr Edi Krisharyanto kepada wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar.
Sukma menjelaskan kegiatan tersebut merupakan implementasi poin ketiga Tri Darma Perguruan Tinggi.
"Dalam praktiknya kita melakukan lima hal tersebut, semoga kegiatan ini bisa gayung bersambut bekerja sama dalam hal kemanusiaan," ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UWKS, Dr Edi Krisharyanto menambahkan, kegiatan itu sebagai instruksi dari Rektor UWKS Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, untuk menjalankan program setelah diketahui adanya musibah yang terjadi di provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini juga merupakan inisiasi rektor UWKS untuk mengambil langkah dalam menjalankan darmanya, yaitu pengabdian masyarakat di Lumajang.
"Kegiatan ini kita menyambung gagasan dari rektor yang memberikan solusinya terhadap masalah yang sedang dialami masyarakat. Selain kegiatan ini, kita juga jalin kerja sama pada poin penting berikutnya dalam turut mensejahterakan masyarakat yang sedang mengalami musibah," tuturnya.
Wakil bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar mengapresiasi pengabdian masyarakat yang dilakukan puluhan mahasiswa UWKS.
"Kami berterima kasih kepada UWKS yang bergerak dalam bidang kemanusiaan untuk membantu warga terdampak erupsi Semeru," ungkapnya.
Pascaerupsi tersebut, pihaknya dibantu berbagai institusi mulai dari Basarnas, Tim SAR dan relawan untuk melakukan evakuasi kurang lebih 61 jenazah yang tertimbun material erupsi.
"Saat ini kami fokus pembangunan rumah hunian sementara dan hunian tetap di atas 81 hektar lahan negara. Sudah terbangun 1951 unit dan diperkirakan akan rampung pada akhir Maret. Nantinya rumah tersebut akan digunakan untuk merelokasi setiap kepala keluarga asal Desa Sumbermujur yang saat ini ada di pengungsian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022