Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengapresiasi Unit Layanan Disabilitas di Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Kota Mojokerto, Jawa Timur, yang menjadi satu-satunya layanan di Indonesia.
Asisten Deputi Standardisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif Kementerian PAN-RB Novia Andriana di Kota Mojokerto, Jumat, mengatakan layanan disabilitas tersebut masih belum ada di MPP daerah lain.
"Ini belum ada di MPP yang lain, baru saya temui di sini. Di daerah lain mungkin sudah ada tapi masih gabung. Nah, MPP Gajah Mada ini sudah ada petugasnya sendiri, artinya sudah lebih maju ya," ujar Novia usai melakukan verifikasi MPP Gajah Mada.
Novia juga mengapresiasi keberadaan Telecenter Palapa sebagai tempat edukasi bagi masyarakat dalam bidang teknologi informasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Mojokerto.
"Termasuk keberadaan tempat edukasi telecenter itu, bagaimana masyarakat bisa belajar, difasilitasi oleh Pemkot Mojokerto," katanya.
Menurut Novia, MPP Gajah Mada Kota Mojokerto sudah layak diresmikan oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo meskipun ada sedikit penambahan gerai pelayanan, seperti BNN, SIM Corner, dan gerai BPOM.
"MPP ini kan cukup luas gedungnya, jadi bisa menambah pelayanan lainnya dari kementerian atau lembaga yang mungkin belum masuk. Selain itu, integrasi sistem TI juga mungkin bisa ditingkatkan sehingga tidak hanya menjangkau internal tapi juga eksternal," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku lega dengan hasil verifikasi terakhir tim Kementerian PAN-RB karena dari 23 catatan hasil asistensi yang dilakukan bulan lalu, semuanya sudah dilaksanakan.
"Alhamdulillah hasilnya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tim dari Kementerian PAN-RB sehingga MPP Gajah Mada Kota Mojokerto ini sudah siap untuk diresmikan oleh Pak Menteri PAN-RB dalam waktu dekat," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
MPP Gajah Mada Kota Mojokerto memiliki 19 gerai layanan dengan 155 jenis pelayanan satu pintu yang akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada mayarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Asisten Deputi Standardisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif Kementerian PAN-RB Novia Andriana di Kota Mojokerto, Jumat, mengatakan layanan disabilitas tersebut masih belum ada di MPP daerah lain.
"Ini belum ada di MPP yang lain, baru saya temui di sini. Di daerah lain mungkin sudah ada tapi masih gabung. Nah, MPP Gajah Mada ini sudah ada petugasnya sendiri, artinya sudah lebih maju ya," ujar Novia usai melakukan verifikasi MPP Gajah Mada.
Novia juga mengapresiasi keberadaan Telecenter Palapa sebagai tempat edukasi bagi masyarakat dalam bidang teknologi informasi yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Mojokerto.
"Termasuk keberadaan tempat edukasi telecenter itu, bagaimana masyarakat bisa belajar, difasilitasi oleh Pemkot Mojokerto," katanya.
Menurut Novia, MPP Gajah Mada Kota Mojokerto sudah layak diresmikan oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo meskipun ada sedikit penambahan gerai pelayanan, seperti BNN, SIM Corner, dan gerai BPOM.
"MPP ini kan cukup luas gedungnya, jadi bisa menambah pelayanan lainnya dari kementerian atau lembaga yang mungkin belum masuk. Selain itu, integrasi sistem TI juga mungkin bisa ditingkatkan sehingga tidak hanya menjangkau internal tapi juga eksternal," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku lega dengan hasil verifikasi terakhir tim Kementerian PAN-RB karena dari 23 catatan hasil asistensi yang dilakukan bulan lalu, semuanya sudah dilaksanakan.
"Alhamdulillah hasilnya sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh tim dari Kementerian PAN-RB sehingga MPP Gajah Mada Kota Mojokerto ini sudah siap untuk diresmikan oleh Pak Menteri PAN-RB dalam waktu dekat," kata Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
MPP Gajah Mada Kota Mojokerto memiliki 19 gerai layanan dengan 155 jenis pelayanan satu pintu yang akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada mayarakat.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022