Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menambah tujuh ruang terbuka hijau (RTH) pada tahun 2022 di wilayahnya yang dapat digunakan warga sebagai tempat bersantai dan berekreasi untuk meningkatkan indeks kualitas hidup.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Utilitas Umum, Pertamanan, PJU, dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Andi Anto mengatakan tujuh RTH tersebut akan dibangun di Klurahan Pandean, Winongo, Banjarejo, serta Jalan Hercules, Jalan Arum Dalu, Jalan Sedoro, dan Jalan Kartika Manis.
"Target pengerjaan dilakukan pada triwulan ketiga nanti. Ini masih tahap perencanaan," ujar Andi Anto di Madiun, Jumat.
Menurut dia, sesuai data saat in sudah terdapat 62 RTH yang ada di Kota Madiun, baik berupa lahan privat maupun publik.
Luasan 62 RTH tersebut mencapai 19 persen dari luas wilayah Kota Madiun. Pemkot Madiun menargetkan luasan RTH di wilayahnya mencapai 30 persen.
Ia menjelaskan pemenuhan ruang terbuka hijau menjadi sangat penting dalam meningkatkan indeks kualitas hidup warga di suatu daerah. Hal itu menyasar pada pemenuhan peningkatan indeks kualitas udara, indeks kualitas air, dan indeks kualitas lingkungan.
Tak hanya itu, RTH juga akan memberikan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat, dimana kawasan itu akan memiliki banyak manfaat sebagai tempat rekreasi warga, memperindah kawasan, fungsi ekologi tumbuhan, fungsi planologi, sekaligus sebagai area resapan.
"RTH ini untuk keseimbangan lingkungan, resapan air, dan juga meminimalkan pemanasan global. Sehingga, selain meningkatkan indeks kualitas hidup juga memperbaiki kondisi lingkungan," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Utilitas Umum, Pertamanan, PJU, dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Andi Anto mengatakan tujuh RTH tersebut akan dibangun di Klurahan Pandean, Winongo, Banjarejo, serta Jalan Hercules, Jalan Arum Dalu, Jalan Sedoro, dan Jalan Kartika Manis.
"Target pengerjaan dilakukan pada triwulan ketiga nanti. Ini masih tahap perencanaan," ujar Andi Anto di Madiun, Jumat.
Menurut dia, sesuai data saat in sudah terdapat 62 RTH yang ada di Kota Madiun, baik berupa lahan privat maupun publik.
Luasan 62 RTH tersebut mencapai 19 persen dari luas wilayah Kota Madiun. Pemkot Madiun menargetkan luasan RTH di wilayahnya mencapai 30 persen.
Ia menjelaskan pemenuhan ruang terbuka hijau menjadi sangat penting dalam meningkatkan indeks kualitas hidup warga di suatu daerah. Hal itu menyasar pada pemenuhan peningkatan indeks kualitas udara, indeks kualitas air, dan indeks kualitas lingkungan.
Tak hanya itu, RTH juga akan memberikan kualitas lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat, dimana kawasan itu akan memiliki banyak manfaat sebagai tempat rekreasi warga, memperindah kawasan, fungsi ekologi tumbuhan, fungsi planologi, sekaligus sebagai area resapan.
"RTH ini untuk keseimbangan lingkungan, resapan air, dan juga meminimalkan pemanasan global. Sehingga, selain meningkatkan indeks kualitas hidup juga memperbaiki kondisi lingkungan," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022