Aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, sedang menyelidiki kasus temuan mayat pria di dasar sungai yang diduga korban kecelakaan tunggal di jalan raya Desa Jeli, Tulungagung, Selasa (1/2).
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Kamis, mengatakan kasus tersebut belum disimpulkan sebagai kejadian kecelakaan tunggal.
Proses penyelidikan sampai saat ini masih terus dilakukan, termasuk upaya mendatangkan tim forensik guna meneliti detail jejak luka pada tubuh korban.
Tim forensik juga akan merangkai kronologi kejadian untuk memastikan apakah korban bernama Rokhim (42) warga Desa Jeli ini benar tewas akibat kecelakaan tunggal atau ada unsur kesengajaan lainnya.
“Saya belum bisa mengambil kesimpulan, apakah laka lantas atau pembunuhan,” jawab Kapolres Handono Subiakto.
Dugaan pembunuhan muncul lantaran saat ditemukan wajah korban tertutup baju miliknya. Motor yang digunakan korban juga tak nampak di lokasi.
Padahal saat meninggalkan rumah sejak Selasa (1/2) siang, korban mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun nopol AG 4826 TU warna hitam.
Sedang dugaan kecelakaan tunggal muncul setelah sepeda motor korban ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban. Motor ini ditemukan dengan bagian depannya hancur pada dasar sungai sedalam tujuh meter lebih.
Posisi motor tak terlihat lantaran terendam air setinggi leher orang dewasa. Motor ini ditemukan pada Rabu (2/2) malam setelah mendengarkan keterangan saksi bahwa ada motor yang melaju tak terkendali di sekitar lokasi, sehari sebelum korban ditemukan.
Berdasarkan ciri yang disampaikan mirip dengan korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, Kamis, mengatakan kasus tersebut belum disimpulkan sebagai kejadian kecelakaan tunggal.
Proses penyelidikan sampai saat ini masih terus dilakukan, termasuk upaya mendatangkan tim forensik guna meneliti detail jejak luka pada tubuh korban.
Tim forensik juga akan merangkai kronologi kejadian untuk memastikan apakah korban bernama Rokhim (42) warga Desa Jeli ini benar tewas akibat kecelakaan tunggal atau ada unsur kesengajaan lainnya.
“Saya belum bisa mengambil kesimpulan, apakah laka lantas atau pembunuhan,” jawab Kapolres Handono Subiakto.
Dugaan pembunuhan muncul lantaran saat ditemukan wajah korban tertutup baju miliknya. Motor yang digunakan korban juga tak nampak di lokasi.
Padahal saat meninggalkan rumah sejak Selasa (1/2) siang, korban mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun nopol AG 4826 TU warna hitam.
Sedang dugaan kecelakaan tunggal muncul setelah sepeda motor korban ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban. Motor ini ditemukan dengan bagian depannya hancur pada dasar sungai sedalam tujuh meter lebih.
Posisi motor tak terlihat lantaran terendam air setinggi leher orang dewasa. Motor ini ditemukan pada Rabu (2/2) malam setelah mendengarkan keterangan saksi bahwa ada motor yang melaju tak terkendali di sekitar lokasi, sehari sebelum korban ditemukan.
Berdasarkan ciri yang disampaikan mirip dengan korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022