Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bersama Biro Organisasi Sekretariat Daerah Jawa Timur berkolaborasi menggelar webinar ASN Belajar "Pengembangan Karir Jabatan Fungsional Pasca Penyederhanaan Birokrasi" di Surabaya, Kamis.

Webinar tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Dr. Suko Widodo, Staf Ahli Menteri PAN-RB Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jufri Rahman, Kepala BKD Provinsi Jatim Indah Wahyuni, dan Deputi Bidang Kebijakan Kompetensi ASN LAN-RI, Muhammad Taufiq.

Pada kegiatan tersebut, Staf Ahli Menteri PAN-RB Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Jufri Rahman memfokuskan pada konsep birokrat agar efisien maka harus dilakukan tindakan-tindakan perubahan.

"Tindakan perubahan salah satunya mengalihkan ke fungsional," katanya.

Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Dr. Suko Widodo mengatakan problem utama dari pegawai adalah gap generasi, terutama di atas usia 50 tahun dengan generasi milenial.

"Karena yang anak muda cepat bekerja karena bantuan teknologi. Ini akan diadakan solusi dengan mengadakan sekolah online kepegawaian oleh BKD," ujarnya.

Menurutnya, harus ada perubahan mentalitas ASN, dari gaya berkuasa ke gaya profesional (pelayanan).

"Di mana orientasi bertanggung jawab pada layanan. Jika tidak bagus maka harus dievaluasi," katanya.

Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai menyatakan BPSDM siap merespons sejumlah rekomendasi yang dihasilkan dari webinar tersebut.

"BPSDM siap merespons rekomendasi diskusi untuk menyiapkan ASN dalam menanggapi perubahan kebijakan sesuai dengan kekinian zaman. Misalnya, pelatihan manajemen komunikasi berbasis digital," ujarnya. 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022