Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur menyarankan pemerintah desa di seluruh Jawa Timur membangun sarana perpustakaan di wilayah masing-masing.

"Perpustakaan adalah instrumen penting dalam mewujudkan poin keempat arah pembangunan desa yang berkelanjutan, yakni pendidikan desa berkualitas," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Soekaryo di Surabaya, Jumat.

Selain itu, kata dia, adanya perpustakaan juga searah dengan semangat Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim pada bhakti ketiga yang berbunyi Jatim Cerdas dan Sehat.

"Dalam hal tersebut, visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan gratis serta berkualitas," ucap dia.

Berdasarkan data DPMD Jatim, pada hasil riset pusat penelitian kebijakan pendidikan dan kebudayaan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2019 menyebut, indeks aktivitas literasi membaca di Jatim masih terbilang rendah, yaitu 33,19, atau berada di urutan ke-26 dari 34 provinsi di Indonesia.

Atas dasar tersebut, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa telah berkirim surat kepada seluruh Bupati/Wali Kota agar membentuk perpustakaan desa/kelurahan guna mendekatkan akses pelayanan dasar pendidikan kepada masyarakat.

Dalam suratnya, lanjut Soekaryo, Gubernur Khofifah meminta kepala daerah menggalakkan kembali promosi gemar membaca dengan memanfaatkan perpustakaan daerah, memfasilitasi terbentuknya perpustakaan desa/kelurahan dengan menggunakan dana desa, serta pendapatan asli desa dan sumber lain yang sah.

Ia menyampaikan, terdapat empat tujuan penting dibangunnya perpustakaan di desa dan kelurahan, pertama adalah menggalakkan minat baca masyarakat dengan memanfaatkan waktu luang agar tercipta masyarakat kreatif, dinamis, produktif dan mandiri.

Berikutnya, mendidik masyarakat memelihara dan memanfaatkan bahan perpustakaan secara tepat guna dan berhasil guna.

"Lalu, menyimpan dan mendayagunakan berbagai dokumen budaya sebagai sumber informasi, penerangan, pembangunan dan menambah wawasan pengetahuan masyarakat pedesaan," katanya.

Selanjutnya adalah menyediakan buku-buku pengetahuan maupun keterampilan untuk mendukung keberhasilan kegiatan masyarakat di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, pengolahan serta pemasaran. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022