Warga Tionghoa di Kota Madiun, Jawa Timur, membersihkan seluruh patung dewa dan dewi serta altar yang ada di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hwie Ing Kiong atau Klenteng Madiun dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2573 pada 1 Februari 2022.
Ketua TITD Hwie Ing Kiong Madiun Iwan Budijanto di Madiun, Kamis, mengatakan pembersihan patung atau rupang dewa dan dewi dilakukan setiap tahun menjelang tahun baru Imlek. Pembersihan patung tersebut dilakukan dengan air yang telah diberi aroma wangi serta sejumlah bunga, seperti melati, mawar, kenanga serta minyak cendana.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melaksanakan bersih-bersih tempat ibadah, baik di luar maupun di dalam ruang utama TITD Hwi Ing Kiong Madiun. Dimulai pembersihan halaman, tempat rupang, dan aksesoris lainnya," ujar Iwan, di sela-sela kegiatan pembersihan.
Terdapat sejumlah proses sebelum melakukan pembersihan rupang. Terlebih dulu dirinya bersama pengurus lain membaca doa dan berpantang atau tidak makan makanan daging.
Kemudian baru membersihkan rupang dewa dan dewi dengan cara memandikan menggunakan air beraroma wangi. Pembersihan itu melibatkan pengurus, umat Tionghoa, serta simpatisan dengan penerapan protokol kesehatan.
Selain membersihkan altar dan rupang, mereka juga menata lampion dan lilin yang akan digunakan untuk kegiatan ibadah saat malam perayaan Imlek nanti.
Saat Imlek, warga Tionghoa bersembahyang untuk pribadi, keluarga, leluhur dan bangsa. Pada Imlek tahun ini banyak harapan yang didoakan oleh warga Tionghoa untuk keberkahan dan keselamatan pribadi, utamanya di masa pandemi COVID-19. Mereka berharap dan memohon berkah agar pandemi segera berakhir, sehingga kondisi bangsa dapat bangkit dan pulih.
Iwan menambahkan perayaan Imlek di Klenteng Madiun Tahun 2022 ini berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi. Selain tidak ada doa bersama secara besar-besaran, rangkaian kegiatan festival juga ditiadakan guna mencegah kerumunan dan penularan COVID-19.
Terdapat rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Raya Imlek di Klenteng Hwie Ing Kiong Madiun tahun ini yang digelar sederhana. Setelah pembersihan patung, dilanjutkan dengan sembahyang bersama pada 31 Januari 2022. Hanya saja, sembahyang bersama dibatasi pesertanya karena pandemi.
Selain itu, pada hari H juga tidak ada kegiatan upacara atau peribadatan khusus. Umat dan simpatisan dipersilakan sembahyang secara pribadi di rumah masing-masing sebagai wujud kepatuhan pada protokol kesehatan untuk menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas guna mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ketua TITD Hwie Ing Kiong Madiun Iwan Budijanto di Madiun, Kamis, mengatakan pembersihan patung atau rupang dewa dan dewi dilakukan setiap tahun menjelang tahun baru Imlek. Pembersihan patung tersebut dilakukan dengan air yang telah diberi aroma wangi serta sejumlah bunga, seperti melati, mawar, kenanga serta minyak cendana.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melaksanakan bersih-bersih tempat ibadah, baik di luar maupun di dalam ruang utama TITD Hwi Ing Kiong Madiun. Dimulai pembersihan halaman, tempat rupang, dan aksesoris lainnya," ujar Iwan, di sela-sela kegiatan pembersihan.
Terdapat sejumlah proses sebelum melakukan pembersihan rupang. Terlebih dulu dirinya bersama pengurus lain membaca doa dan berpantang atau tidak makan makanan daging.
Kemudian baru membersihkan rupang dewa dan dewi dengan cara memandikan menggunakan air beraroma wangi. Pembersihan itu melibatkan pengurus, umat Tionghoa, serta simpatisan dengan penerapan protokol kesehatan.
Selain membersihkan altar dan rupang, mereka juga menata lampion dan lilin yang akan digunakan untuk kegiatan ibadah saat malam perayaan Imlek nanti.
Saat Imlek, warga Tionghoa bersembahyang untuk pribadi, keluarga, leluhur dan bangsa. Pada Imlek tahun ini banyak harapan yang didoakan oleh warga Tionghoa untuk keberkahan dan keselamatan pribadi, utamanya di masa pandemi COVID-19. Mereka berharap dan memohon berkah agar pandemi segera berakhir, sehingga kondisi bangsa dapat bangkit dan pulih.
Iwan menambahkan perayaan Imlek di Klenteng Madiun Tahun 2022 ini berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi. Selain tidak ada doa bersama secara besar-besaran, rangkaian kegiatan festival juga ditiadakan guna mencegah kerumunan dan penularan COVID-19.
Terdapat rangkaian kegiatan dalam peringatan Hari Raya Imlek di Klenteng Hwie Ing Kiong Madiun tahun ini yang digelar sederhana. Setelah pembersihan patung, dilanjutkan dengan sembahyang bersama pada 31 Januari 2022. Hanya saja, sembahyang bersama dibatasi pesertanya karena pandemi.
Selain itu, pada hari H juga tidak ada kegiatan upacara atau peribadatan khusus. Umat dan simpatisan dipersilakan sembahyang secara pribadi di rumah masing-masing sebagai wujud kepatuhan pada protokol kesehatan untuk menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas guna mencegah penyebaran COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022