Kelenteng Eng An Kiong yang berusia 197 tahun dan terletak di Kota Malang, Jawa Timur, bersiap untuk menyambut perayaan Imlek 2022.

Wakil Ketua Yayasan Kelenteng Eng An Kiong Kota Malang Herman Subianto, Rabu, mengatakan salah satu persiapan menyambut Imlek dengan menggelar upacara Sung Sien atau mengantar roh suci.

"Pada tanggal 24 bulan 12, kita melakukan sembahyang terakhir untuk mengantarkan para dewa ke Tuhan Yang Maha Esa untuk melapor insani, perbuatannya, kebajikannya, yang kita namakan Sung Sien," kata dia.

Ia menjelaskan setelah melakukan ritual sembahyang terakhir tersebut, satu per satu patung dewa di kelenteng yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya tersebut, diturunkan dari altar untuk dimandikan.

Setelah itu, secara bergantian patung-patung dewa tersebut dibersihkan dengan disiram air sabun. Setelah bersih, patung-patung tersebut kemudian kembali disiram dengan menggunakan air kembang tujuh rupa.

Herman menyebutkan total 18 altar yang dimiliki Kelenteng Eng An Kiong. Selain itu juga terdapat 28 patung dewa-dewi di dalamnya. Selain itu, altar yang ada di kelenteng tersebut juga akan dibersihkan.

"Setelah dibersihkan semua kita kembalikan. Selanjutnya tiap ruangan juga begitu, untuk menyambut Hari Raya Imlek," katanya.

Ia menerangkan Kelenteng Eng An Kiong merupakan tempat ibadah bagi umat Tri Dharma. Artinya, kelenteng tersebut digunakan sebagai tempat ibadah bagi penganut agama Ji (Konghucu), Too (Tao), dan Sik (Buddha).

"Ini diikuti dari kalangan Tri Dharma, yaitu Konghucu, Tao dan Buddha. Jadi dari untuk tiga agama," katanya.

Pada Imlek tahun ini, beberapa kegiatan yang biasanya selalu digelar di Kelenteng Eng An Kiong ditiadakan karena saat ini masih dalam masa pandemi virus corona.

Beberapa kegiatan yang ditiadakan, antara lain pementasan Wayang Potehi, atraksi barongsai hingga kegiatan Lontong Cap Go Meh. Pada perayaan Cap Go Meh sebelum pandemi, Klenteng Eng An Kiong menyiapkan 6.000 porsi makanan untuk warga sekitar.

"Sebelum pandemi kita mengundang penduduk sekitar dan kita siapkan 4.000 sampai 6.000 porsi untuk penduduk sekitar. Lontongan Cap Go Meh itu, tiap tahun. Namun, karena pandemi tidak kita lakukan," ujarnya.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022