Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau penguat untuk warga sebagai upaya memperkuat imun tubuh dan tercapainya kekebalan komunal.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di Kediri, Senin, mengemukakan kegiatan pemberian vaksin penguat di daerah itu kini fokus pada mereka yang sudah lanjut usia.

"Vaksin penguat saya minta didahulukan yang lansia, karena risiko penularan pada lansia tinggi. Untuk saat ini, kami memulai vaksinasi penguat ini," kata bupati saat di RS Simpang Lima Gumul (SLG).

Ia juga menambahkan vaksinasi diberikan dengan harapan kekebalan kelompok masyarakat segera tercapai. Masyarakat bisa datang ke rumah sakit milik pemerintah untuk mendapatkan suntikan vaksinasi tersebut.

Di Kabupaten Kediri, lanjut bupati, saat ini kasus COVID-19 sudah mulai ada laporan tambahan pasien.

Pada Minggu (23/1) terdapat tiga orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan total yang terkonfirmasi positif dan dirawat adalah 15 orang, sedangkan pada Senin (24/1) total terdapat 14 orang yang masih dirawat.

Menurut bupati, dengan adanya tambahan kasus sekecil apapun harus terus diwaspadai. Ia berharap masyarakat juga tetap waspada, terutama pada transmisi lokal.

"Sekecil apapun bertambahnya kasus, penyebaran itu ada. Saya imbau hati-hati transmisi lokal, jangan sampai ada lagi penularan di Kabupaten Kediri," kata Mas Bup, sapaan akrabnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Ahmad Khotib mengatakan untuk vaksinasi penguat di daerahnya memang yang menjadi sasaran utama adalah yang yang sudah lanjut usia.

"Vaksin penguat untuk umum belum ditarget oleh pusat. Yang jelas, semakin cepat kami layani juga semakin baik. Untuk saat ini lansia," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan realisasi capaian vaksinasi di Kabupaten Kediri, ia mengatakan untuk dosis pertama sekitar 83 persen, dosis kedua sekitar 53 persen, dan untuk lansia sudah 68 persen.

Untuk vaksinasi anak-anak di Kabupaten Kediri, Ahmad mengatakan masih dosis pertama sekitar 73 persen dan yang kedua masih nol atau masih belum.

Samsudin, salah seorang warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mengaku senang bisa ikut vaksinasi penguat ini. Ia pun tidak merasakan gejala yang berlebihan setelah ikut vaksinasi.

"Saya sudah divaksin ini tadi. Rasanya tidak sakit. Kalau saya dapat informasi vaksinasi ini (penguat) dari grup di RT lalu datang ke rumah sakit ini," kata Samsudin, saat di RS SLG.

Vaksinasi penguat dilakukan di rumah sakit pemerintah, salah satunya di RS SLG Kabupaten Kediri. Ada sekitar 450 orang yang ikut vaksinasi ketiga yang berlangsung mulai 24-27 Januari 2022 itu.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022