Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, terus mengoptimalkan vaksinasi COVID-19 untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 termasuk varian Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dokter Fauzan Adima di Kediri, Sabtu, mengemukakan vaksinasi COVID-19 perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga diharapkan herd immunity bisa secepatnya tercapai.

"Kami tetap waspada COVID-19 ini, apalagi yang varian Omicron. Kami juga gencarkan vaksinasi," katanya di Kediri, Sabtu.

Ia tidak ingin masyarakat mengabaikan begitu saja adanya pandemi COVID-19 ini dan berharap segera melakukan vaksinasi bagi yang belum.

Sementara itu, mengenai capaian vaksinasi, Fauzan menjelaskan secara total capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Kediri hingga kini sudah 137 persen untuk dosis pertama, sedangkan yang dosis kedua adalah 105 persen.

"Sedangkan untuk yang lansia, capaian dosis pertamanya adalah 69,33 persen dan dosis kedua adalah 61,58 persen. Capaian untuk lansia ini juga sudah mendekati dari target yang ditetapkan pusat," kata Fauzan.

Sementara itu, untuk vaksinasi anak-anak saat ini dosis pertama sudah 90 persen dan dosis kedua adalah 55 persen.

"Nanti akhir Januari kami harapkan sudah selesai," kata Fauzan.

Selain vaksinasi, pihaknya juga sudah menyiapkan lokasi isolasi terpusat, jika nantinya ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Untuk warga yang baru pulang perjalanan dari luar negeri, ia juga meminta agar RT ataupun RW segera koordinasi apakah yang bersangkutan sudah menjalani karantina atau belum. Hal ini juga mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

"Jika ada warga yang baru pulang dari luar negeri lapor ke Satgas Kelurahan, apakah sudah menjalani karantina atau belum," kata Fauzan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya telah mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada adanya COVID-19 varian Omicron ini. Masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi.

Wali Kota juga menegaskan pemkot juga terus mempercepat vaksinasi terutama kepada lansia dan anak-anak. Koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan, demi menangani pandemi ini.

"Koordinasi, kolaborasi dan komunikasi menjadi kunci penting dalam penanganan pandemi. Kita harus bersama-sama menjaga Kota Kediri untuk tetap bisa di level seperti saat ini," jelas Mas Abu, sapaan akrabnya.

Sementara itu, dari laporan yang terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat dua pasien terpapar varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 atau varian Omicron di Indonesia meninggal dunia. Temuan tersebut merupakan kematian pertama Omicron yang memiliki karakteristik daya penularan yang tinggi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan kedua pasien Omicron yang meninggal dunia itu dilaporkan memiliki penyakit penyerta alias komorbid. Namun ia belum membeberkan jenis penyakit tersebut. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022