Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, akan memprioritaskan program peningkatan kualitas infrastruktur jalan di jalur wisata Pantai Prigi yang saat ini membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"Kita meninjau beberapa jalan yang butuh penanganan. Dan ada yang sudah masuk laporannya ke kita. Saya ingin tahu langsung dan mengajak Kepala Dinas PU, pak Camat untuk melihat langsung kondisinya," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat melakukan peninjauan di Trenggalek, Jumat.

Beberapa titik infrastruktur jalan yang sempat ditinjau orang nomor satu di Pemka Trenggalek ini adalah jalan Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo yang mengarah ke Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak dan Desa Watuagung mengarah ke Desa Ngembel.

Laporan kerusakan jalan ini telah diperoleh sebelumnya dan pihaknya ingin melihat secara langsung kondisi di lapangan, mengingat dua ruas jalan tersebut juga menjadi akses ke lokasi wisata.

"Kemudian juga (infrastruktur) jalan yang mengarah ke arah Ngembel-Watuagung dan juga nanti ke jalan Gandusari. Kami lihat berapa memang sudah ada yang teranggarkan di Pinjaman Pemulihan Ekonomi (PEN). Prosesnya sedang kami persiapan untuk lelang dan sebagainya," ujarnya.

Untuk yang belum masuk rencana perbaikan di APBD induk tahun anggaran 2022, Arifin berjanji akan mengupayakan sumber anggaran lain. Baik dari anggaran perawatan rutin atau menggunakan anggaran darurat (bencana) yang memungkinkan.

Dalam dua tahun anggaran sebelumnya, menurut Arifin, kemampuan anggaran pemerintah daerah setempat di sektor infrastruktur sangat minim, karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan COVID-19.

Kepala Dinas PUPR Ramelan ATD menambahkan anggaran perbaikan jalan saat ini masih terbatas, namun pihaknya secara selektif akan melakukan pemilahan sehingga yang paling parah akan didahulukan.

"Seperti infrastruktur jalan di Desa Dukuh ini, karena jalur pariwisata tentunya akan kami dahulukan," katanya.

Ia memastikan jalan rusak yang paling parah dan vital akan didahulukan, mengingat plafon anggaran infrastruktur tahun ini masih terbatas karena alasan refocusing.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022