Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster (penguat) yang digelar di Puskesmas dan Balai Rukun Warga (RW) di Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis, menyasar 12 ribu warga lanjut usia (lansia).
"Hari ini 12 ribu. Kami adakan serentak, ada juga yang kami sasar ke rumah-rumah bagi yang tidak bisa hadir," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina saat mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di Balai RW 04 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis.
Menurut Nanik, vaksinasi booster untuk ketiga kali ini berjalan kondusif. Vaksin yang dipakai adalah jenis Pfizer, sedangkan sasaran vaksinasi secara keseluruhan ada 80 ribu lansia se-Surabaya.
Pada hari pertama (12/1), lanjut dia, sasaran vaksin booster yang telah disuntikkan sebanyak 680 orang digelar di 12 lokasi puskesmas. "Sesuai sosialisasi dari Kemenkes yang jadi prioritas adalah lansia dan kelompok rentan (komorbid)," ujarnya.
Proses vaksinasi ini sama seperti vaksin dosis satu dan dua, yaitu melalui proses skrining dan tubuh harus dalam kondisi fit. Tidak lupa menyampaikan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat meskipun sudah dilakukan vaksinasi dosis ketiga.
"Tetap jaga prokes 5M, semua pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Jangan lengah dan waspada," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan vaksinasi booster ini diadakan di balai RW dengan tujuan agar para lansia tidak terlalu jauh pergi ke puskesmas.
"Sebenarnya dari rumah ke rumah . Tapi banyak yang minta di balai RW, katanya biar seneng ketemu temannya, sesama lansia. Kalau lansia senang kan imunnya akan semakin bagus," kata Eri.
Setelah meninjau vaksinasi, Eri menyapa dan mendampingi beberapa lansia yang disuntik vaksin booster. Setelah menyapa beberapa lansia, kemudian ia sibuk mengatur kursi untuk antrean lansia yang baru datang. Tak segan, dia menuntun dan mempersilahkan lansia yang baru datang untuk duduk.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan vaksinasi booster untuk lansia ini target sasarannya sebanyak 12 ribu orang dan disesuaikan dengan dosis yang ada. Oleh karena itu, Dinkes Surabaya diminta mempercepat proses vaksinasi tersebut.
"Kudu (harus) sabar memang kalau menghadapi orang sepuh (orang tua). Makannya, saya bilang ke teman-teman Dinkes tadi, ayo ini (vaksin booster-nya) dipercepat saja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Hari ini 12 ribu. Kami adakan serentak, ada juga yang kami sasar ke rumah-rumah bagi yang tidak bisa hadir," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina saat mendampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau pelaksanaan vaksinasi booster di Balai RW 04 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis.
Menurut Nanik, vaksinasi booster untuk ketiga kali ini berjalan kondusif. Vaksin yang dipakai adalah jenis Pfizer, sedangkan sasaran vaksinasi secara keseluruhan ada 80 ribu lansia se-Surabaya.
Pada hari pertama (12/1), lanjut dia, sasaran vaksin booster yang telah disuntikkan sebanyak 680 orang digelar di 12 lokasi puskesmas. "Sesuai sosialisasi dari Kemenkes yang jadi prioritas adalah lansia dan kelompok rentan (komorbid)," ujarnya.
Proses vaksinasi ini sama seperti vaksin dosis satu dan dua, yaitu melalui proses skrining dan tubuh harus dalam kondisi fit. Tidak lupa menyampaikan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat meskipun sudah dilakukan vaksinasi dosis ketiga.
"Tetap jaga prokes 5M, semua pakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Jangan lengah dan waspada," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan vaksinasi booster ini diadakan di balai RW dengan tujuan agar para lansia tidak terlalu jauh pergi ke puskesmas.
"Sebenarnya dari rumah ke rumah . Tapi banyak yang minta di balai RW, katanya biar seneng ketemu temannya, sesama lansia. Kalau lansia senang kan imunnya akan semakin bagus," kata Eri.
Setelah meninjau vaksinasi, Eri menyapa dan mendampingi beberapa lansia yang disuntik vaksin booster. Setelah menyapa beberapa lansia, kemudian ia sibuk mengatur kursi untuk antrean lansia yang baru datang. Tak segan, dia menuntun dan mempersilahkan lansia yang baru datang untuk duduk.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu mengatakan vaksinasi booster untuk lansia ini target sasarannya sebanyak 12 ribu orang dan disesuaikan dengan dosis yang ada. Oleh karena itu, Dinkes Surabaya diminta mempercepat proses vaksinasi tersebut.
"Kudu (harus) sabar memang kalau menghadapi orang sepuh (orang tua). Makannya, saya bilang ke teman-teman Dinkes tadi, ayo ini (vaksin booster-nya) dipercepat saja," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022