Bupati Situbondo Karna Suswandi meminta petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) agar turut mengawal dan mengawasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi kepada petani yang terdaftar di rencana definitif kebutuhan kelompok secara elektronik (e-RDKK).
"Saya minta penyuluh pertanian lapangan berperan aktif mengawasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi agar penyalurannya tepat sasaran sesuai yang terdaftar di e-RDKK," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam Rakor Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2022 di Pendopo Kabupaten situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Ia menegaskan bahwa petugas PPL punya tanggung jawab dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi. Terlebih petugas PPL mendampingi ketika petani mengambil jatah pupuk bersubsidi.
Selain itu, menurut Bupati Karna suswandi, petugas PPL juga harus memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani, mengenai penggunaan pupuk berimbang. Artinya, petani tidak fanatik menggunakan pupuk urea saja.
Selama petani tidak menggunakan pupuk berimbang dan menggunakan pupuk jenis urea maka alokasi pupuk bersubsidi khususnya urea tidak akan pernah cukup.
"Berapa pun banyaknya alokasi pupuk urea bersubsidi, kalau petani tidak menggunakan pupuk berimbang tidak akan pernah cukup. Oleh karena itu, saya berharap petani mematuhi penggunaan pupuk berimbang," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Karna Suwandi juga mengingatkan pelaku usaha agar tidak menjual pupuk sistem paket antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.
"Apabila ada pelanggaran dalam pendistribusian pupuk bersubsidi akan kami tindak sesuai peraturan yang berlaku. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha pendistribusian bisa dicabut izin usahanya, sesuai Permendag Nomor 15 Tahun 2013 pasal 29 ayat 3," tegas bupati.
Bupati menambahkan pemerintah daerah juga akan melibatkan TNI/Polri untuk melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi.
"Pemerintah juga menggandeng Polres Situbondo dan Kodim 0823/ Situbondo karena kami tidak main-main dalam urusan pupuk bersubsidi," katanya.
Adapun alokasi pupuk bersubsidi yang diperoleh Pemkab Situbondo pada tahun 2022 masing-masing pupuk urea urea sebanyak 25.557 ton atau naik dari tahun sebelumnya 21.436 ton, SP 36 sebanyak 413 ton (953 ton), ZA 5.674 ton (10.421 ton), dan NPK sebanyak 12.970 ton (11.219 ton).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya minta penyuluh pertanian lapangan berperan aktif mengawasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi agar penyalurannya tepat sasaran sesuai yang terdaftar di e-RDKK," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam Rakor Penyaluran Pupuk Bersubsidi Tahun 2022 di Pendopo Kabupaten situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Ia menegaskan bahwa petugas PPL punya tanggung jawab dalam mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi. Terlebih petugas PPL mendampingi ketika petani mengambil jatah pupuk bersubsidi.
Selain itu, menurut Bupati Karna suswandi, petugas PPL juga harus memberikan penyuluhan kepada petani melalui pendekatan kelompok tani, mengenai penggunaan pupuk berimbang. Artinya, petani tidak fanatik menggunakan pupuk urea saja.
Selama petani tidak menggunakan pupuk berimbang dan menggunakan pupuk jenis urea maka alokasi pupuk bersubsidi khususnya urea tidak akan pernah cukup.
"Berapa pun banyaknya alokasi pupuk urea bersubsidi, kalau petani tidak menggunakan pupuk berimbang tidak akan pernah cukup. Oleh karena itu, saya berharap petani mematuhi penggunaan pupuk berimbang," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Karna Suwandi juga mengingatkan pelaku usaha agar tidak menjual pupuk sistem paket antara pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.
"Apabila ada pelanggaran dalam pendistribusian pupuk bersubsidi akan kami tindak sesuai peraturan yang berlaku. Sanksi pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha pendistribusian bisa dicabut izin usahanya, sesuai Permendag Nomor 15 Tahun 2013 pasal 29 ayat 3," tegas bupati.
Bupati menambahkan pemerintah daerah juga akan melibatkan TNI/Polri untuk melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi.
"Pemerintah juga menggandeng Polres Situbondo dan Kodim 0823/ Situbondo karena kami tidak main-main dalam urusan pupuk bersubsidi," katanya.
Adapun alokasi pupuk bersubsidi yang diperoleh Pemkab Situbondo pada tahun 2022 masing-masing pupuk urea urea sebanyak 25.557 ton atau naik dari tahun sebelumnya 21.436 ton, SP 36 sebanyak 413 ton (953 ton), ZA 5.674 ton (10.421 ton), dan NPK sebanyak 12.970 ton (11.219 ton).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022