Kepolisian Daerah Jawa Timur memperketat pemeriksaan di sejumlah pintu masuk yang ada di wilayah setempat untuk mengantisipasi menyebarnya COVID-19 varian Omicron.
"Beberapa pintu masuk ke Jatim dilakukan pengetatan. Pengetatan ini dalam artian kami giatkan pemeriksaan, kemudian juga kami menurunkan tim untuk melakukan tracing dan testing," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko di Surabaya, Selasa.
Polda Jatim juga mengintensifkan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat, juga dari TNI, dalam hal ini Kodam V/Brawijaya.
"Yang jelas, untuk penanganan Omicron kami lakukan sama halnya waktu kami menangani masuknya varian Delta di Jawa Timur," katanya.
Gatot menegaskan pihaknya belum berencana membatasi mobilitas masyarakat, namun lebih melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terutama yang berasal dari daerah di luar Jatim. Kemudian akan menerjunkan kembali Tim COVID-19 Hunter dan mobil PCR.
Mengenai penanganan pekerja migran Indonesia (PMI), ia menyatakan Polda Jatim selalu membantu Satgas Repatriasi yang dipimpin oleh Pangdam V/Brawijaya.
Dengan adanya temuan COVID-19 varian Omicron, Kombes Gatot juga mengimbau masyarakat untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan (prokes) karena pandemi belum usai.
"Kita jangan terlalu euforia dalam hal pandemi COVID-19 ini. Memang Jatim dinyatakan berkurang (kasusnya), tapi dengan adanya varian Omicron ini kita tidak boleh lengah. Jadi, kita harus tetap taat prokes dan lebih baik kalau tidak aktivitas yang penting lebih baik di rumah saja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022