Pemerintah Kabupaten Tulungagung meresmikan pasar hewan terpadu yang mampu menampung seribu lebih ternak sapi dan kambing sekaligus yang dibawa pedagang dari berbagai penjuru daerah itu maupun sekitarnya.
"Pasar hewan terpadu ini kami sediakan di sini (Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol) karena di lokasi lama (Desa Beji, Kecamatan Boyolangu) sudah tidak layak karena terlalu dekat dengan permukiman dan sekolah," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung usai peresmian Rabu.
Di pasar hewan terpadu Desa Sumberdadi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat kota ini, para pedagang mengaku lebih lega. Hal itu karena lahan pasar hewan terpadu lebih luas, udara lingkungan segar karena dekat persawahan, akses jalan juga bagus.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Tulungagung Tri Haryadi mengatakan pasar hewan terpadu bisa menampung hingga 800 ekor sapi dan 400 kambing. "Tambatan sapi ada 50, kambing ada 20 (tambatan)," paparnya.
Meski sudah beroperasi sebagian pedagang masih belum bisa tertampung seluruhnya. Jumlah kios masih 16, sedang jumlah pedagang total 56 orang. Untuk sementara mereka ditampung di spilut.
Disperindag menjanjikan penambahan kios akan diadakan pada tahun anggaran 2022, berikut mushala serta beberapa perbaikan gedung. "Kami usulkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar di tahun depan," katanya.
Tri Hariadi menambahkan, anggaran itu sebenarnya tidak cukup untuk melengkapi kebutuhan pasar hewan terpadu. Namun pihaknya akan melakukan pembangunan sarana yang dianggap penting terlebih dahulu. "Mungkin bertahap, tahun selanjutnya kita usulkan lagi untuk kelengkapan sarana di PHT," ujarnya.
Tri juga berjanji loading dock atau tempat pemuatan/penurunan ternak masih kurang akan ditambah pula tahun depan. Saat ini ada tiga loading dock di pasar hewan terpadu, yakni untuk kendaraan kecil, sedang, dan besar. "Ini Yang sedang yang masih kurang," ujarnya.
Di pasar hewan terpadu Desa Sumberdadi, terdapar dua portal otomatis di sisi timur dan sisi barat. Kendaraan akan masuk melalui portal timur dan keluar di portal barat.
Portal untuk mempermudah pengecekan kendaraan yang masuk, sehingga besaran retribusiyabg diterima bisa dihitung di hari itu. "Target kita tahun ini Rp4,1 miliar sedang tahun depan, mungkin bisa ditambah,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Pasar hewan terpadu ini kami sediakan di sini (Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol) karena di lokasi lama (Desa Beji, Kecamatan Boyolangu) sudah tidak layak karena terlalu dekat dengan permukiman dan sekolah," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Tulungagung usai peresmian Rabu.
Di pasar hewan terpadu Desa Sumberdadi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pusat kota ini, para pedagang mengaku lebih lega. Hal itu karena lahan pasar hewan terpadu lebih luas, udara lingkungan segar karena dekat persawahan, akses jalan juga bagus.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar Kabupaten Tulungagung Tri Haryadi mengatakan pasar hewan terpadu bisa menampung hingga 800 ekor sapi dan 400 kambing. "Tambatan sapi ada 50, kambing ada 20 (tambatan)," paparnya.
Meski sudah beroperasi sebagian pedagang masih belum bisa tertampung seluruhnya. Jumlah kios masih 16, sedang jumlah pedagang total 56 orang. Untuk sementara mereka ditampung di spilut.
Disperindag menjanjikan penambahan kios akan diadakan pada tahun anggaran 2022, berikut mushala serta beberapa perbaikan gedung. "Kami usulkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar di tahun depan," katanya.
Tri Hariadi menambahkan, anggaran itu sebenarnya tidak cukup untuk melengkapi kebutuhan pasar hewan terpadu. Namun pihaknya akan melakukan pembangunan sarana yang dianggap penting terlebih dahulu. "Mungkin bertahap, tahun selanjutnya kita usulkan lagi untuk kelengkapan sarana di PHT," ujarnya.
Tri juga berjanji loading dock atau tempat pemuatan/penurunan ternak masih kurang akan ditambah pula tahun depan. Saat ini ada tiga loading dock di pasar hewan terpadu, yakni untuk kendaraan kecil, sedang, dan besar. "Ini Yang sedang yang masih kurang," ujarnya.
Di pasar hewan terpadu Desa Sumberdadi, terdapar dua portal otomatis di sisi timur dan sisi barat. Kendaraan akan masuk melalui portal timur dan keluar di portal barat.
Portal untuk mempermudah pengecekan kendaraan yang masuk, sehingga besaran retribusiyabg diterima bisa dihitung di hari itu. "Target kita tahun ini Rp4,1 miliar sedang tahun depan, mungkin bisa ditambah,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021