Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, menyiagakan sebanyak 950 personel untuk mengamankan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 15 kecamatan yang digelar pada 20 Desember 2021.

Kepala Polres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan pengamanan pilkades serentak di 143 desa yang tersebar di 15 kecamatan tersebut melibatkan unsur dari berbagai pihak.

"Kami dibantu sejumlah polres tetangga, yakni Ponorogo, Magetan, dan Ngawi, serta Satuan Brimob Polda Jatim dan Kodim Madiun," ujarnya seusai Apel Kesiapan Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka Pungut Hitung Suara Pilkades Serentak Tahun 2021 Kabupaten Madiun di Lapangan Tri Brata Mapolres Madiun, Minggu.

Menurutnya, personel pengamanan pilkades tersebut belum termasuk petugas linmas yang disiapkan di masing-masing desa penyelenggara. Selain itu masih ada personel Satpol PP Kabupaten Madiun dan relawan.

"Personel pengamanan sudah siap. Per hari ini, Minggu (19/12), mereka telah siaga di masing-masing wilayah tanggung jawabnya hingga tanggal 21 Desember 2021 setelah pelaksanaan pemungutan suara Senin (20/12)," katanya.

Ia mengatakan kekuatan personel pengamanan itu guna menjamin proses pemungutan suara yang diselenggarakan di 1.092 TPS dan penghitungannya dapat berjalan lancar dan serta kondusif. Selain itu, personel pengamanan mengantisipasi kerumunan karena pilkades digelar saat masa pandemi COVID-19.

"Saya minta personel yang bertugas tidak boleh lengah dan semua harus siap siaga menjalankan tugas sesuai fungsinya masing-masing demi memberikan rasa aman bagi pihak penyelenggara dan masyarakat yang menyalurkan hak suaranya," katanya.

Pesta demokrasi di tengah pandemi, lanjut dia, protokol kesehatan di TPS tetap dijaga ketat petugas guna memastikan penerapan protokol kesehatan dapat berjalan baik saat pelaksanaan waktu pencoblosan.

Adapun sejumlah prokes yang diterapkan dalam pencoblosan pilkades, di antaranya penggunaan alat pengukur suhu tubuh saat pemilih datang ke TPS, fasilitas cuci tangan, penggunaan sarung tangan plastik sekali pakai dalam setiap tahapan coblosan hingga pemberian tinta yang ditetes dengan pipet dan bukan dicelup.

"Selain itu, jam pelaksanaan coblosan dibuat bertahap, hal itu bertujuan agar tidak terjadi kerumunan," tambahnya.

Total ada 143 desa di Kabupaten Madiun yang akan menggelar Pilkades Serentak 2021. Tercatat sebanyak 410 calon kepala desa (cakades) akan berkompetisi pada pesta demokrasi tingkat desa tersebut pada 20 Desember 2021. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021