Pundi-pundi medali Indonesia dalam Kejuaraan Karate Asia 2021 di Almaty, Khazakstan, berpotensi terus bertambah mengingat pertandingan masih akan berlangsung hingga Rabu (22/12).
Head of Delegation PB Forki untuk Kejuaraan AKF Cadet, Junior, U21 dan Senior Kazakhstan 2021 Darly Siregar saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Minggu mengatakan potensi emas terdapat di sejumlah nomor.
Misalnya pada event Senior Asian Karate Championships, ada Ceyco Georgia Zefanya yang bakal turun pada nomor kumite putri -68kg. Ceyco hadir sebagai juara bertahan setelah pada 2019 di Tashkent, Uzbekistan menjadi karateka Indonesia satu-satunya yang meraih medali emas.
Selain itu, kata Darly, ada nama peraih emas SEA Games 2019 Ahmad Zigi Zaresta Yuda yang bakal turun pada Senior Kata Putra. Dua tahun lalu di Tashkent, Zigi menyumbang perak untuk Indonesia.
Lalu ada juga nama-nama lainnya yang diharapkan bisa membawa pulang medali untuk Indonesia dalam dua ajang yang digabung menjadi satu tersebut yakni Senior Asian Karate Championship edisi ke-17 dan Asian Cadet, Junior & U21 Karate Championship 2021 edisi ke-19 tersebut.
"Secara peringkat, Zigi ada di posisi sembilan dunia (WKF). Di Asia, wakil Jepang adalah lawan beratnya. Namun peluang tetap ada. Kami tidak ingin membebani atlet dengan target. Semoga mereka bisa tampil maksimal dan meraih hasil membanggakan," ujar Darly.
Selain pada level senior, peluang Indonesia juga ada pada atlet yang turun pada Asian Cadet, Junior & U21 Karate Championship 2021. Sang manajer Harmen Saputra mengatakan semua atlet dalam kondisi siap berlaga.
Pada hari pertama, Sabtu, tim junior Indonesia telah mengemas dua emas, satu perak, dan satu perunggu. "Ini sudah melampaui target yang semula hanya satu emas. Sementara masih ada beberapa atlet lagi yang akan tampil. Tentunya kami mohon dan dukungan masyarakat Indonesia," kata Harmen.
Indonesia membuka Kejuaraan Karate Asia dengan meraih dua emas masing-masing melalui Muhammad Akio Zaiko dan Hazel Ramadhan.
Akio Zaiko menyumbang emas untuk Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada nomor Cadet Kata Putra dengan mengalahkan mengalahkan Omar Saleh (Kwait) yang pulang dengan perak dan Ali Hajizadeh (Irak) dan Tsang Pak Yin (Hong Kong) yang meraih perunggu bersama.
Sementara Hazel Ramadhan menjuarai kategori Junior Kata Putra dengan mengalahkan Amir Hassan Moenaddini (Irak) di posisi kedua dan Ho Him Kwok (Hong Kong) dan Hasan Kamal (Kwait) yang sama-sama pulang dengan perunggu.
Selain dua emas, Indonesia juga satu perak dan perunggu pada hari pertama masing-masing melalui Almahyra Tiara Sandi dan Nadlima Layla.
Almahyra Tiara Sandi membawa pulang perak pada kelas Cadet Kumite +54kg putri. Dia kalah dari Yara Naser (Yordania) yang meraih medali emas. Sementara pada nomor ini perunggu diraih Elnura Ibraimova dari Kyrgyzstan.
Adapun Nadlima Layla meraih perunggu pada nomor Cadet Kata Putri. Dia berada di posisi ketiga bersama wakil Hong Kong Ngai Yi Lee. Pada nomor ini, emas diraih atlet asal Irak Sajedeh Jahanshahi dan perak oleh Sofia Klyuchik dari Kazakhstan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Head of Delegation PB Forki untuk Kejuaraan AKF Cadet, Junior, U21 dan Senior Kazakhstan 2021 Darly Siregar saat dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Minggu mengatakan potensi emas terdapat di sejumlah nomor.
Misalnya pada event Senior Asian Karate Championships, ada Ceyco Georgia Zefanya yang bakal turun pada nomor kumite putri -68kg. Ceyco hadir sebagai juara bertahan setelah pada 2019 di Tashkent, Uzbekistan menjadi karateka Indonesia satu-satunya yang meraih medali emas.
Selain itu, kata Darly, ada nama peraih emas SEA Games 2019 Ahmad Zigi Zaresta Yuda yang bakal turun pada Senior Kata Putra. Dua tahun lalu di Tashkent, Zigi menyumbang perak untuk Indonesia.
Lalu ada juga nama-nama lainnya yang diharapkan bisa membawa pulang medali untuk Indonesia dalam dua ajang yang digabung menjadi satu tersebut yakni Senior Asian Karate Championship edisi ke-17 dan Asian Cadet, Junior & U21 Karate Championship 2021 edisi ke-19 tersebut.
"Secara peringkat, Zigi ada di posisi sembilan dunia (WKF). Di Asia, wakil Jepang adalah lawan beratnya. Namun peluang tetap ada. Kami tidak ingin membebani atlet dengan target. Semoga mereka bisa tampil maksimal dan meraih hasil membanggakan," ujar Darly.
Selain pada level senior, peluang Indonesia juga ada pada atlet yang turun pada Asian Cadet, Junior & U21 Karate Championship 2021. Sang manajer Harmen Saputra mengatakan semua atlet dalam kondisi siap berlaga.
Pada hari pertama, Sabtu, tim junior Indonesia telah mengemas dua emas, satu perak, dan satu perunggu. "Ini sudah melampaui target yang semula hanya satu emas. Sementara masih ada beberapa atlet lagi yang akan tampil. Tentunya kami mohon dan dukungan masyarakat Indonesia," kata Harmen.
Indonesia membuka Kejuaraan Karate Asia dengan meraih dua emas masing-masing melalui Muhammad Akio Zaiko dan Hazel Ramadhan.
Akio Zaiko menyumbang emas untuk Merah Putih setelah menjadi yang terbaik pada nomor Cadet Kata Putra dengan mengalahkan mengalahkan Omar Saleh (Kwait) yang pulang dengan perak dan Ali Hajizadeh (Irak) dan Tsang Pak Yin (Hong Kong) yang meraih perunggu bersama.
Sementara Hazel Ramadhan menjuarai kategori Junior Kata Putra dengan mengalahkan Amir Hassan Moenaddini (Irak) di posisi kedua dan Ho Him Kwok (Hong Kong) dan Hasan Kamal (Kwait) yang sama-sama pulang dengan perunggu.
Selain dua emas, Indonesia juga satu perak dan perunggu pada hari pertama masing-masing melalui Almahyra Tiara Sandi dan Nadlima Layla.
Almahyra Tiara Sandi membawa pulang perak pada kelas Cadet Kumite +54kg putri. Dia kalah dari Yara Naser (Yordania) yang meraih medali emas. Sementara pada nomor ini perunggu diraih Elnura Ibraimova dari Kyrgyzstan.
Adapun Nadlima Layla meraih perunggu pada nomor Cadet Kata Putri. Dia berada di posisi ketiga bersama wakil Hong Kong Ngai Yi Lee. Pada nomor ini, emas diraih atlet asal Irak Sajedeh Jahanshahi dan perak oleh Sofia Klyuchik dari Kazakhstan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021