Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, meminta agar satuan tugas penanganan COVID-19 tingkat kelurahan lebih diaktifkan lagi sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19, menyusul sudah masuknya COVID-19 varian Omicron di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan ancaman penyebaran COVID-19 varian Omicron perlu diwaspadai. Masyarakat harus waspada terutama jika kedatangan tamu dari luar kota seperti Jakarta.

"Pekerja migran Indonesia yang baru pulang juga harus dikarantina selama 10 hari di ruang karantina kelurahan. Nanti akan disiapkan tes PCR," katanya di Kediri, Sabtu.

Ia mengatakan, petugas satuan tugas penanganan COVID-19 di kelurahan juga harus sigap mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Mereka juga harus siaga dan mengetahui jika ada tamu dari luar kota atau warga yang baru pulang dari luar kota.

"Satgas di kelurahan dan tiga pilar tetap harus diaktifkan. Ini mengantisipasi adanya Omicron ini," kata dia.

Fauzan juga meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dengan mengenakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjauhi kerumunan.

"Jika belum tervaksin, segera datang ke sentra yang telah disiapkan pemkot, baik puskesmas dan rumah sakit," kata Fauzan Adima.

Masuknya kasus Omicron pertama diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis (16/12) pagi.

Kasus pertama Omicron ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta. Mereka dilakukan tes dan hasilnya positif (Covid-19).

Hasil tes dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing. Dari tiga orang yang positif tersebut, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron.

Presiden Joko Widodo juga telah memberikan arahan kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Presiden menyebutkan, saat ini memang masih belum dikonfirmasi bahwa Omicron berbahaya. Namun situasi tetap harus dijaga agar penularannya tidak meluas karena ini memang salah satu karakter dari varian baru tersebut.

Selain itu, Presiden juga meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin, apalagi yang sama sekali belum divaksin segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin.

Sementara itu, di Kota Kediri hingga Jumat (17/12) terdapat 4.032 orang yang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Ada satu orang yang masih dirawat, 3.635 orang telah sembuh dan 386 orang telah meninggal dunia. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021