Pengamat Kebijakan Publik asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Andri Arianto, menyarankan Wali Kota Eri Cahyadi memiliki tim yang tepat untuk mewujudkan janji kampanyenya.

“Jika ingin menciptakan sejarah di Pemkot Surabaya, Eri harus menyiapkan personelnya dengan baik dan tepat,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, seorang wali kota tidak bisa hanya didukung kepala dinas atau organisasi perangkat daerah yang cerdas, tapi harus memiliki tim loyal dan solid.

Ia juga mengatakan, situasi yang dihadapi Eri Cahyadi cukup menantang dalam menorehkan sejarah di Kota Pahlawan, terlebih akibat pandemi COVID-19 yang menyerang semua lini kehidupan masyarakatnya.

Andri mengibaratkan, jika dalam tim sepak bola maka Eri Cahyadi adalah manajer yang memiliki tugas berpikir tentang bagaimana mengelola klub. Bahkan, tak hanya hasil pertandingan, tapi juga manajerial di dalamnya.

“Manajer juga harus tahu, kalau pemainnya adalah penyerang maka jangan ditempatkan sebagai pemain belakang, apalagi kiper,” ucap dia.

Karena itulah ia berharap Eri Cahyadi punya modal kecermatan, terlebih sudah bertahun-tahun mengetahui dinamika di tubuh Pemkot Surabaya.

Salah satu caranya, kata Andri, yakni melakukan asesmen dengan menggandeng tim independen berkompeten.

“Itu awal dari terbentuknya tim birokrasi yang solid dengan spirit persaingan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, berorientasi pada hasil, dan inovatif,” katanya.

“Jangan sampai memiliki tim yang hanya menunggu perintah. Baru melaksanakan jika wali kota meminta, padahal dia harus mampu menerjemahkan visi misi wali kota,” tutur Andri menambahkan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021