Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mangapresiasi langkah para dokter yang tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kediri dalam melakukan penanganan selama pandemi COVID-19.
Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Minggu mengemukakan bahwa keberadaan dokter sangat krusial di masa pandemi COVID-19. Masyarakat juga menaruh ekspektasi tinggi terhadap pelayanan kesehatan terlebih di masa pandemi COVID-19, sehingga inovasi pun harus selalu dibuat.
"Keberadaan dokter sangat krusial di masa pandemi, inovasi kesehatan di era digital menjadi kebutuhan mutlak, sejalan dengan kemungkinan bahwa COVID-19 sebagai endemi," kata Sekda dalam acara IDI Kota Kediri.
Ia juga mengatakan, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai turun, namun dirinya berharap hal itu tidak membuat lengah masyarakat.
"Indonesia menjadi salah satu negara yag berhasil menurunkan lonjakan COVID-19, namun capaian ini jangan membuat kita lengah, apalagi saat ini penyebarannya muncul banyak varian baru yang tidak bisa diprediksi seperti yang paling terbaru varian Omicron," kata Bagus.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, juga meyakini Ikatan Dokter Indonesia cabang Kota Kediri mampu menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Kota Kediri.
"Sebagai perhimpunan dokter, saya percaya IDI mampu menjadi wadah untuk pengembangan Iptek kedokteran guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Bagus.
Pihaknya juga meminta kepada seluruh dokter terlebih lagi yang tergabung di IDI Kota Kediri untuk menjadi ujung tombak dalam pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19, mulai dari vaksinasi sampai dengan mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.
"Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada dokter dan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kota Kediri dokter Badrul Munir mengatakan pihaknya siap menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota Kediri dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khusunya bagi masyarakat Kota Kediri.
"Tentu setelah ini kami segera menyusun program kerja, menghadirkan inovasi-inovasi dalam bidang kesehatan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan indeks kesehatan masyarakat, khususnya yang ada di Kota Kediri," kata dia.
Disamping itu, pihaknya juga akan terus menjalin kolaborasi dengan organisasi profesi kesehatan lain dengan harapan dapat menjalin sinergitas yang baik dalam dunia kesehatan bagi masyarakat, demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Sekda menghadiri pelantikan pengurus IDI Cabang Kota Kediri, periode 2021/2024. Dalam kegiatan ini juga digelar seminar ilmiah bertajuk "Meningkatkan profesionalisme dan menjaga etik kedokteran di era revolusi industry 4.0, menyongsong endemi COVID-19 menuju Indonesia sehat", yang digelar secara daring, 4-5 Desember 2021. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Minggu mengemukakan bahwa keberadaan dokter sangat krusial di masa pandemi COVID-19. Masyarakat juga menaruh ekspektasi tinggi terhadap pelayanan kesehatan terlebih di masa pandemi COVID-19, sehingga inovasi pun harus selalu dibuat.
"Keberadaan dokter sangat krusial di masa pandemi, inovasi kesehatan di era digital menjadi kebutuhan mutlak, sejalan dengan kemungkinan bahwa COVID-19 sebagai endemi," kata Sekda dalam acara IDI Kota Kediri.
Ia juga mengatakan, saat ini kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai turun, namun dirinya berharap hal itu tidak membuat lengah masyarakat.
"Indonesia menjadi salah satu negara yag berhasil menurunkan lonjakan COVID-19, namun capaian ini jangan membuat kita lengah, apalagi saat ini penyebarannya muncul banyak varian baru yang tidak bisa diprediksi seperti yang paling terbaru varian Omicron," kata Bagus.
Pemerintah Kota Kediri, kata dia, juga meyakini Ikatan Dokter Indonesia cabang Kota Kediri mampu menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Kota Kediri.
"Sebagai perhimpunan dokter, saya percaya IDI mampu menjadi wadah untuk pengembangan Iptek kedokteran guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," kata Bagus.
Pihaknya juga meminta kepada seluruh dokter terlebih lagi yang tergabung di IDI Kota Kediri untuk menjadi ujung tombak dalam pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19, mulai dari vaksinasi sampai dengan mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.
"Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada dokter dan tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Ketua IDI Cabang Kota Kediri dokter Badrul Munir mengatakan pihaknya siap menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota Kediri dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khusunya bagi masyarakat Kota Kediri.
"Tentu setelah ini kami segera menyusun program kerja, menghadirkan inovasi-inovasi dalam bidang kesehatan guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan indeks kesehatan masyarakat, khususnya yang ada di Kota Kediri," kata dia.
Disamping itu, pihaknya juga akan terus menjalin kolaborasi dengan organisasi profesi kesehatan lain dengan harapan dapat menjalin sinergitas yang baik dalam dunia kesehatan bagi masyarakat, demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Sekda menghadiri pelantikan pengurus IDI Cabang Kota Kediri, periode 2021/2024. Dalam kegiatan ini juga digelar seminar ilmiah bertajuk "Meningkatkan profesionalisme dan menjaga etik kedokteran di era revolusi industry 4.0, menyongsong endemi COVID-19 menuju Indonesia sehat", yang digelar secara daring, 4-5 Desember 2021. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021