Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Arif Joko Sutejo mengatakan telur ayam ras dan minyak goreng menjadi komoditas penyumbang terbesar laju inflasi pada November 2021 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Pada November 2021, Kabupaten Jember mengalami inflasi sebesar 0,31 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 106,72 persen," katanya dalam siaran pers yang digelar secara daring di Kantor BPS Jember, Rabu.

Menurutnya, lima komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi pada November 2021 adalah telur ayam ras, minyak goreng, tarif rumah sakit, cat tembok, dan emas perhiasan.

"Telur ayam ras mengalami inflasi 18,2 persen dengan sumbangan inflasi 0,121 persen dan minyak goreng mengalami inflasi 5,87 persen yang memberikan sumbangan atau andil inflasi 0,086 persen," katanya.

Sedangkan lima komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah tomat, cabai rawit, daging ayam ras, jagung manis, dan tarif kendaraan roda dua secara daring.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, lanjut dia, delapan kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan tiga kelompok pengeluaran tercatata masih stabil.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok kesehatan sebesar 3,17 persen; diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,52 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,31 persen.

Selanjutnya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,27 persen; kelompok transportasi sebesar 0,15 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,11 persen.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terkecil adalah kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen. Sedangkan tiga kelompok yang tidak mengalami perubahan atau stabil adalah kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya; dan kelompok pendidikan.

"Kalau dilihat grafik perkembangan inflasi month to month (mtm) sejak Januari hingga Novemver 2021 di Jember tercatat laju inflasi tertinggi pada November 2021 sebesar 0,31 persen," ujarnya.

Inflasi November 2021 pada delapan kota IHK di Jawa Timur, semua kota mengalami inflasi dengan laju inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,65 persen; diikuti oleh Kota Surabaya sebesar 0,39 persen; Kabupaten Jember sebesar 0,31 persen; Kabupaten Banyuwangi sebesar 0,28 persen.

Kota Malang Sebesar sebesar 0,26 persen; Kota Kediri sebesar 0,25 persen; Kota Probolinggo sebesar 0,24 persen; dan inflasi terendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,22 persen, sedangkan Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,35 persen.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021