Pameran produk ekspor Indonesia yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Indonesian Product Expo (Inapro) 2021, selama 4 hari, mulai Kamis (25/11) hingga Minggu (28/11), di Exhibition Hall Grand City Surabaya membukukan total transaksi Rp1.103.660.000.
Usai penutupan pameran di Surabaya, Minggu malam, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyebutkan catatan penjualan itu meningkat daripada pameran yang sama tahun 2020 yang mencatatkan total transaksi Rp973,3 juta.
Dikatakan pula bahwa transaksi tahun 2021 didominasi oleh produk UMKM kopi, disusul fesyen, kerajinan tangan atau handycraft dari total 115 stan yang ikut dalam acara itu.
Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi Mattalitti dalam acara penutupan pameran mengucapkan terima kasih dan bersyukur terhadap kelancaran pelaksanaan Inapro 2021.
Ia pun berharap pelaksanaan berikutnya akan lebih baik.
"Dengan ditutupnya acara ini, memberikan harapan besar pada pelaku UMKM dapat meraih peluang dalam memperluas jaringan usaha serta memperkokoh eksistensi UMKM dan produk kreatif," kata Andi, sapaan akrab Ali Affandi.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Ikhsan mengapresiasi pameran Inapro 2021 karena bisa menjadi tanda kebangkitan kembali ekonomi Jatim dan Surabaya.
"Kami berharap apa yang sudah dilakukan saat ini menjadi momen yang bagus untuk kebangkitan ekonomi. Surabaya tidak punya sumber daya alam, dan hanya mengandalkan jasa yang kami siapkan. Makanya, kalau semua dilakukan oleh Pemkot Surabaya sendiri tidak akan cukup, kami butuh pengusaha, baik provinsi maupun kota, untuk membangkitkan Kota Surabaya," kata Ikhsan.
Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya berterima kasih kepada pengusaha yang tergabung dalam Kadin Jatim dan Kota Surabaya, karena adanya investasi dan mempunyai ilmunya.
Pameran didukung berbagai asosiasi di Jawa Timur yang terdiri atas organisasi peringkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kKota seluruh Jatim, BUMN/BUMD, asosiasi, serta pelaku usaha.
Selama pameran yang dikunjungi 6.023 orang, kata dia, menampilkan berbagai produk unggulan kreasi dalam negeri, fashion show, line dance, webinar, dan acara menarik lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Usai penutupan pameran di Surabaya, Minggu malam, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menyebutkan catatan penjualan itu meningkat daripada pameran yang sama tahun 2020 yang mencatatkan total transaksi Rp973,3 juta.
Dikatakan pula bahwa transaksi tahun 2021 didominasi oleh produk UMKM kopi, disusul fesyen, kerajinan tangan atau handycraft dari total 115 stan yang ikut dalam acara itu.
Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi Mattalitti dalam acara penutupan pameran mengucapkan terima kasih dan bersyukur terhadap kelancaran pelaksanaan Inapro 2021.
Ia pun berharap pelaksanaan berikutnya akan lebih baik.
"Dengan ditutupnya acara ini, memberikan harapan besar pada pelaku UMKM dapat meraih peluang dalam memperluas jaringan usaha serta memperkokoh eksistensi UMKM dan produk kreatif," kata Andi, sapaan akrab Ali Affandi.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Ikhsan mengapresiasi pameran Inapro 2021 karena bisa menjadi tanda kebangkitan kembali ekonomi Jatim dan Surabaya.
"Kami berharap apa yang sudah dilakukan saat ini menjadi momen yang bagus untuk kebangkitan ekonomi. Surabaya tidak punya sumber daya alam, dan hanya mengandalkan jasa yang kami siapkan. Makanya, kalau semua dilakukan oleh Pemkot Surabaya sendiri tidak akan cukup, kami butuh pengusaha, baik provinsi maupun kota, untuk membangkitkan Kota Surabaya," kata Ikhsan.
Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya berterima kasih kepada pengusaha yang tergabung dalam Kadin Jatim dan Kota Surabaya, karena adanya investasi dan mempunyai ilmunya.
Pameran didukung berbagai asosiasi di Jawa Timur yang terdiri atas organisasi peringkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan kabupaten/kKota seluruh Jatim, BUMN/BUMD, asosiasi, serta pelaku usaha.
Selama pameran yang dikunjungi 6.023 orang, kata dia, menampilkan berbagai produk unggulan kreasi dalam negeri, fashion show, line dance, webinar, dan acara menarik lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021