Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar Festival Street Food "Explorasa" yang diikuti pemilik usaha dari kalangan pedagang kaki lima sebagai upaya mendorong mereka untuk maju di tengah pandemi COVID-19.

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Feronica mengemukakan saat ini kondisi di Kota Kediri kini cukup membaik dan patut disyukuri, sehingga pemkot menggelar kegiatan ini. Namun, ia meminta agar semua yang hadir mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

"Terutama dengan aturan PPKM yang berlaku, para PKL harus mematuhinya. Namun, adanya aturan tersebut semata mata demi keamanan kita semua. Saya juga berharap tidak berlarut-larut pandemi ini," kata Bunda Fey, sapaan akrabnya di Kediri, Senin.

Bunda Fey juga berharap ekonomi Kota Kediri bisa segera pulih. Kegiatan ini juga diharapkan bisa memberikan suntikan semangat untuk para pengusaha kecil menengah khususnya pedagang kaki lima untuk terus memajukan usahanya.

"Semoga dari banyak sisi penjualan kaki lima ini bisa terus diperbaiki dan energi para pedagang ini tidak boleh habis kalau menjalankan usaha," kata istri Wali Kota Kediri ini.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari menambahkan kegiatan ini memang melibatkan PKL di Kota Kediri. Mereka sebelumnya telah menjalani berbagai seleksi untuk ikut pameran ini.

"Dari sekitar 2.000 PKL di Kota Kediri, telah diseleksi oleh Satpol PP dan Dinas Kesehatan Kota Kediri sebanyak 50 PKL berdasarkan taat peraturan, zonasi waktu berjualan, dan faktor kebersihan dan keamanan sajian," ujar Tanto.

Disperindag Kota Kediri juga memilih 18 PKL dan mengkategorikan menjadi tiga yaitu PKL mandiri, franchise, dan minuman. Kegiatan ini digelar 22-23 November 2021 di Kediri Town Square, sebuah pusat perbelanjaan.

Pemkot berharap, kegiatan yang diikuti 18 PKL terpilih ini ke depannya mampu meningkatkan omzet penjualan mereka dan popularitasnya di Kediri juga semakin baik.

Rian, pengelola Kopi Fresh Jalanan, salah satu peserta yang ikut serta pameran ini mengaku bersyukur diberi kesempatan. Dirinya mulai membuka usahanya ini sejak 2020. Ia berharap semakin banyak masyarakat Kota Kediri yang mengenal dan menikmati produk kopi yang dibuatnya.

"Senang sekali bisa ikut acara ini, sehingga masyarakat lebih kenal produk saya dan bisa menikmatinya. Selama ini saja jualannya di area Jalan Hayam Wuruk," ujar Rian.

Rian juga menambahkan, dalam berjualan dirinya mengusung konsep kopi jalanan dan harga yang terjangkau. Namun, dirinya tetap optimistis kualitas racikan kopi yang dibuatnya juga tidak kalah dengan racikan kopi dari kafe-kafe. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021