Ketua Umum Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Surabaya Muhammad Luthfy menegaskan komitmennya untuk membantu pemulihan ekonomi pascapandemi melalui berbagai program nyata yang telah dan akan dilaksanakan.

"HIPMI Surabaya telah mencurahkan kekuatan membantu pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19. Berbagai program telah dilaksanakan, mulai bidang kesehatan berupa pemberian bantuan untuk penanganan COVID-19 hingga peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan menjembatani mereka mendapatkan akses pembiayaan," kata Luthfy saat Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) BPC HIPMI Kota Surabaya di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan program yang sudah dilakukan HIPMI Surabaya selama pandemi, di antaranya membantu UMKM membuat aplikasi, membantu peningkatan kinerja, dan bersama Kadin dan Pemkot Surabaya ikut menyumbang alat kesehatan untuk penanganan COVID-19 di Surabaya.

"Pandemi telah memberikan banyak pengalaman yang sangat berharga bagi para pengusaha karena pandemi telah memaksa mereka untuk menjadi tangguh dan harus terus berinovasi. Pada kondisi new normal, pengusaha muda diuji untuk menjadi pengusaha tanggu, tangguh dalam berinovasi dan berorganisasi. Dengan upaya yang telah kami lakukan ini diharapkan bisa membangun Surabaya menjadi lebih maju," katanya.

HIPMI Surabaya juga menegaskan, siap membantu merealisasikan program Pemkot Surabaya untuk peningkatan ekonomi Surabaya.

"HIPMI Surabaya siap melaksanakan apa yang diinginkan. Tinggal Pemkot Surabaya maunya dibuatkan program apa, nanti kami kawinkan. Harapan kami bisa segera bekerja dengan membuat program nyata," katanya

Sementara itu, Ketum BPD HIPMI Jatim Rois Sunandar Maming mengatakan HIPMI adalah tempat pengusaha muda untuk belajar berorganisasi dan menjadi pengusaha yang revolusioner dan inovatif.

"HIPMI banyak mencetak pemimpin masa depan. Untuk itu, dimana pun ditempatkan, kader HIPMI harus siap menjadi pemimpin," ujarnya.

Untuk itu, Rois berpesan agar HIPMI Surabaya membuat program kerja yang nyata dan sejalan dengan program AKSI BPD HIPMI Jatim.

Ia juga berpesan agar anggota HIPMI menjadi pengusaha mandiri yang tidak hanya bergantung pada proyek pemerintah. Jangan hanya bergantung pada proyek dari pemerintah, kita juga harus mencari peluang usaha yang lain. Kita harus menjadi pengusaha mandiri," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kadin Surabaya Muhammad Ali Affandi berharap HIPMI Surabaya bisa memberikan kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat secara luas dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan. Berbagai langkah strategis harus dilakukan. Kolaborasi yang telah terjalin dengan berbagai pihak juga harus terus diperkuat, termasuk dengan Pemkot Surabaya, walaupun pengusaha juga harus menjadi mandiri tanpa harus selalu bergantung pada proyek pemerintah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwik Widayati menyambut baik dengan diselenggarakannya Rakorcab BPC HIPMI Surabaya untuk mengakselerasi program guna memperkuat eksistensi organisasi serta dalam pemulihan ekonomi pasca pandmei.

"Pemkot Surabaya berharap HIPMI bisa merancang program dengan Pemkot. Untuk mendorong pemulihan ekonomi Surabaya yang juga bertujuan untuk menyejahterakan pelaku ekonomi Surabaya. Karena HIPMI miliki banyak kemampuan untuk buat program luar biasa dalam bidang ekonomi yang berdampak pada pelaku UMKM dan pengusaha. Kami juga berharap HIPMI bisa bergandengan dengan anak muda di Surabaya untuk pengembangan ekonomi kreatif," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021