Komisi B DPRD Surabaya meminta pemerintah kota setempat merenovasi rumah warga Kampung Malang VIII, Tegalsari, Kota Surabaya, yang rusak atapnya dampak cuaca ekstrem berupa hujan deras pada Minggu dini hari.

"Setelah dapat kabar dari Ketua RT, saya segera menuju rumah warga yang rusak itu. Saya juga kontak Pak Camat dan Pak Lurah," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas saat di lokasi rumah warga yang rusak.

Menurut dia, kerusakan rumah diduga karena tingginya intensitas hujan sehingga membuat atap rumah ambruk.

Setelah meninjau kerusakan rumah warga, Anas berharap Pemkot Surabaya melalui kecamatan bergerak cepat membantu melakukan renovasi, mengingat kondisi rumah tersebut perlu bantuan sesegera mungkin.

"Seperti yang disampaikan Wali Kota, kita harus merespon cepat apabila ada keluhan warga, ini juga rumah roboh yang urgent dan segera untuk ditangani karena juga waktu hujan juga, jadi harapannya segera mungkin ditangani," ujarnya.

Sementara itu, pemilik rumah yang rusak, Djoeliek, mengatakan, atap rumahnya yang ambruk terjadi pada saat hujan dini hari tadi dan kejadian itu langsung dilaporkan ke Ketua RT.

"Saat itu, saya tidur, terus tiba-tiba atap ambruk dan saya langsung lari ke Pak RT. Alhamdulillah tidak ada korban," ujarnya.

Atas musibah tersebut, ia berharap besar kerusakan rumahnya itu segera mendapat bantuan sehingga bisa menempati dengan nyaman lagi.

"Ya saya bingung harus ngapain lagi, harapannya ya rumah saya segera mendapat bantuan," harapnya.

Ketua RT 01 RW 05 Tegalsari Sunarto mengatakan, pihaknya berharap respons cepat pihak-pihak terkait untuk membantu kerusakan rumah salah seorang warganya.

"Kami akan gotong royong untuk membantu membersihkan kotoran kayunya, dan harapannya rumah ini segera dibangun agar ibu ini bisa tidur nyenyak," katanya.

Sementara itu, pihak kelurahan dan kecamatan sudah menerima laporan tersebut, dan laporan itu segera dikoordinasikan ke Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk ditindaklanjuti. (*)



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021