Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) meningkatkan produk-produknya agar bisa bersaing di pasar global untuk mendukung perekonomian nasional.

"Kami terus membuat program untuk UMKM seperti Pasar Digital (PaDi) UMKM dan pengadaan di BUMN di bawah Rp400 juta harus melibatkan UMKM, bukan antara BUMN," kata Erick saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu sore.

Menurutnya PaDi UMKM baru diluncurkan dan kini jumlahnya sudah mencapai 10.100 UMKM yang bergabung dengan total 120 ribu transaksi senilai Rp12,4 triliun.

"Kami kerjasamakan PaDi UMKM dengan terbuka kepada semua pihak termasuk Laskar Sholawat Nusantara di Jember yang mengambil bagian," tuturnya.

Ia menjelaskan dengan semakin banyaknya produk UMKM yang mampu bersaing di pasar global, maka diharapkan mampu untuk meningkatkan perekonomian nasional karena UMKM merupakan bagian dari kekuatan perekonomian bangsa Indoenesia.

"Untuk itu perlu sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak antara UMKM, pesantren, pemerintah daerah, perbankan hingga pemerintah pusat, serta pihak lainnya mengingat persaingan semakin ketat," katanya.

Erick Thohir juga mengatakan pihak Kementerian BUMN juga mendorong perbankan milik negara untuk terus memberikan bantuan modal dan melakukan pendampingan kepada UMKM agar kualitas produknya meningkat dan memperluas pasar dengan memanfaatkan teknologi.

"BUMN akan melakukan intervensi ketika kesenjangan makin tinggi agar keseimbangan ekonomi terus berjalan. Kami akan gulirkan sejumlah program dan pengusaha baru harus ditumbuhkan," ujarnya.

Dalam kunjungan kerjanya menghadiri kegiatan Laskar Sholawat Nusantara di Kantor PTPN XII, Menteri BUMN itu meninjau sejumlah produk UMKM Jember yang merupakan binaan dari berbagai pesantren di Kabupaten Jember dan sekitarnya.

Sebelum melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jember, Menteri Erick Thohir menghadiri Harlah ke-182 Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021