PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memberikan sambungan listrik gratis kepada 1.250 rumah keluarga prasejahtera di Kabupaten Sumenep, sebagai bagian mendorong rasio elektrifikasi atau tingkat kelistrikan di wilayah setempat.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto di Surabaya, Jumat, mengatakan Kabupaten Sumenep merupakan tujuan utama PLN perihal peningkatan rasio elektrifikasi sebab tercatat hingga Oktober 2021 rasio elektrifikasi di Kabupaten Sumenep mencapai 76,95 persen.
"Serangkaian program telah kami upayakan untuk percepatan elektrifikasi di Kabupaten Sumenep semoga berjalan lancar dan seluruh warga dapat menikmati listrik," kata Adi.
Adi mengatakan, saat ini juga sedang dalam proses melistriki secara bertahap hingga 2022 mendatang agar segera mencapai 100 persen.
Rencana lainnya, kata Adi, juga akan dilakukan pembangunan 6 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 1 tower transmisi menyeberang laut antara Kangean dan Mamburit yang sedang dalam tahap pembebasan lahan.
Adi menjelaskan, bantuan sambungan gratis ke Sumenep merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, yang menyelenggarakan PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride dengan mengangkat tema "Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku".
Kegiatan itu, digelar sebagai serangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-76, dengan setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp40.000 dan sepeda sebesar Rp36.000.
"Ini merupakan kali kedua kami menggelar PLN Mobile VCRR ini. Tahun 2020, PLN bersama masyarakat berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 6,1 miliar yang digunakan untuk melakukan penyambungan lebih dari 8 ribu keluarga prasejahtera. Sedangkan hingga saat ini PLN Mobile VCRR telah diikuti 1.387 peserta di Jawa Timur dan nominal yang terkumpul sudah mencapai Rp1.087.349.960," kata Adi.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi positif langkah PLN, dan menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kesungguhannya melistriki wilayah sumenep dan kepulauannya melalui berbagai upaya.
"Terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang sangat bermanfaat bagi warga tidak mampu di Sumenep. Di masa pandemi tentu sangat membantu masyarakat dan Pemda Sumenep baik yang berada di daratan maupun kepulauan," katanya.
Achmad Fauzi menambahkan selama ini PLN terus melakukan percepatan elektrifikasi kepulauan dimulai tahun 2017 di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Masalembu, Raas, Giliyang, hingga tersisa pulau kecil yang perlu percepatan.
Ia berharap tahun 2023-2024 elektrifikasi di kepulauan bisa terselesaikan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
General Manager PLN UID Jawa Timur, Adi Priyanto di Surabaya, Jumat, mengatakan Kabupaten Sumenep merupakan tujuan utama PLN perihal peningkatan rasio elektrifikasi sebab tercatat hingga Oktober 2021 rasio elektrifikasi di Kabupaten Sumenep mencapai 76,95 persen.
"Serangkaian program telah kami upayakan untuk percepatan elektrifikasi di Kabupaten Sumenep semoga berjalan lancar dan seluruh warga dapat menikmati listrik," kata Adi.
Adi mengatakan, saat ini juga sedang dalam proses melistriki secara bertahap hingga 2022 mendatang agar segera mencapai 100 persen.
Rencana lainnya, kata Adi, juga akan dilakukan pembangunan 6 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), 1 tower transmisi menyeberang laut antara Kangean dan Mamburit yang sedang dalam tahap pembebasan lahan.
Adi menjelaskan, bantuan sambungan gratis ke Sumenep merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN, yang menyelenggarakan PLN Mobile Virtual Charity Run and Ride dengan mengangkat tema "Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku".
Kegiatan itu, digelar sebagai serangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-76, dengan setiap kilometer lari akan dikonversikan ke dalam rupiah yaitu sebesar Rp40.000 dan sepeda sebesar Rp36.000.
"Ini merupakan kali kedua kami menggelar PLN Mobile VCRR ini. Tahun 2020, PLN bersama masyarakat berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 6,1 miliar yang digunakan untuk melakukan penyambungan lebih dari 8 ribu keluarga prasejahtera. Sedangkan hingga saat ini PLN Mobile VCRR telah diikuti 1.387 peserta di Jawa Timur dan nominal yang terkumpul sudah mencapai Rp1.087.349.960," kata Adi.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengapresiasi positif langkah PLN, dan menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kesungguhannya melistriki wilayah sumenep dan kepulauannya melalui berbagai upaya.
"Terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang sangat bermanfaat bagi warga tidak mampu di Sumenep. Di masa pandemi tentu sangat membantu masyarakat dan Pemda Sumenep baik yang berada di daratan maupun kepulauan," katanya.
Achmad Fauzi menambahkan selama ini PLN terus melakukan percepatan elektrifikasi kepulauan dimulai tahun 2017 di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Masalembu, Raas, Giliyang, hingga tersisa pulau kecil yang perlu percepatan.
Ia berharap tahun 2023-2024 elektrifikasi di kepulauan bisa terselesaikan dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021