Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur membentuk tim khusus untuk menargetkan daerah setempat menjadi berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Untuk itu, Pemkab Lumajang menggelar rapat koordinasi dan evaluasi percepatan vaksinasi COVID-19 yang diikuti para camat, danramil, kapolsek, dan kepala puskesmas se-Kabupaten Lumajang di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, Kamis.
"Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Lumajang masih tergolong rendah, sehingga saya meminta agar masing-masing pemangku wilayah saling berkoodinasi untuk melakukan langkah percepatan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat rapat koordinasi itu.
Ia mengatakan stok dosis vaksin di Kabupaten Lumajang masih tercukupi, sehingga tidak ada lagi alasan keterbatasan vaksin saat kegiatan vaksinasi.
"Vaksin tersedia, tidak ada lagi alasan kekurangan vaksin atau kuota terbatas, apalagi menolak masyarakat dan itu penting dipahami, jangan sampai ada miskomunikasi lagi," tuturnya.
Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu menjelaskan bahwa untuk turun level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.
"Di Kabupaten Lumajang cakupan vaksinasi umum masih berada pada angka 52,12 persen, sementara capaian khusus lansia 27,11 persen," katanya.
Cak Thoriq meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk memantau langsung perkembangan jalannya optimalsasi vaksinasi di semua puskesmas di kabupaten setempat.
Komandan Kodim 0821/Lumajang Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo mengatakan dalam waktu tujuh hari harus ada peningkatan capaian vaksinasi COVID-19.
"Target yang ingin dicapai adalah level 1 PPKM, sehingga dalam hitungan matematis harus ada pencapaian harian sebanyak 18 ribu dosis untuk masyarakat umum," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan strategi dengan membentuk tim khusus dengan target tujuh hari lagi masuk level 1, sehingga bergerak dari rumah ke rumah.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan segala persiapan telah dilakukan untuk menembus target level 1 PPKM yang ditelah ditargetkan Pemkab Lumajang.
"Bagaimana kita berkoordinasi untuk mencapai target tersebut, vaksin sudah ada, strategi ada, dan sasaran juga ada, kita tinggal maksimalkan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Untuk itu, Pemkab Lumajang menggelar rapat koordinasi dan evaluasi percepatan vaksinasi COVID-19 yang diikuti para camat, danramil, kapolsek, dan kepala puskesmas se-Kabupaten Lumajang di Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, Kamis.
"Saat ini capaian vaksinasi COVID-19 di Lumajang masih tergolong rendah, sehingga saya meminta agar masing-masing pemangku wilayah saling berkoodinasi untuk melakukan langkah percepatan," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat rapat koordinasi itu.
Ia mengatakan stok dosis vaksin di Kabupaten Lumajang masih tercukupi, sehingga tidak ada lagi alasan keterbatasan vaksin saat kegiatan vaksinasi.
"Vaksin tersedia, tidak ada lagi alasan kekurangan vaksin atau kuota terbatas, apalagi menolak masyarakat dan itu penting dipahami, jangan sampai ada miskomunikasi lagi," tuturnya.
Bupati Lumajang yang biasa dipanggil Cak Thoriq itu menjelaskan bahwa untuk turun level 1, cakupan vaksinasi dosis pertama harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.
"Di Kabupaten Lumajang cakupan vaksinasi umum masih berada pada angka 52,12 persen, sementara capaian khusus lansia 27,11 persen," katanya.
Cak Thoriq meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk memantau langsung perkembangan jalannya optimalsasi vaksinasi di semua puskesmas di kabupaten setempat.
Komandan Kodim 0821/Lumajang Letkol Inf Andi Andriyanto Wibowo mengatakan dalam waktu tujuh hari harus ada peningkatan capaian vaksinasi COVID-19.
"Target yang ingin dicapai adalah level 1 PPKM, sehingga dalam hitungan matematis harus ada pencapaian harian sebanyak 18 ribu dosis untuk masyarakat umum," katanya.
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan strategi dengan membentuk tim khusus dengan target tujuh hari lagi masuk level 1, sehingga bergerak dari rumah ke rumah.
Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan segala persiapan telah dilakukan untuk menembus target level 1 PPKM yang ditelah ditargetkan Pemkab Lumajang.
"Bagaimana kita berkoordinasi untuk mencapai target tersebut, vaksin sudah ada, strategi ada, dan sasaran juga ada, kita tinggal maksimalkan," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021