Jumlah peternak sapi di Indonesia selama pandemi meningkat, tercatat dari jumlah mitra peternak yang bergabung pada PT Lemooin Jaya Abadi (Lemooin), yang merupakan perusahaan bidang penggemukan sapi.
Chief Executive Officer Lemooin Heri Purnomo, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Senin mengatakan saat ini pihaknya mencatat total mitra Lemooin lebih dari 200 peternak, dari awalnya dibawah ratusan peternak.
Jumlah itu, kata dia, terbagi atas peternak kecil dan sedang dan disesuaikan dengan jumlah sapi yang mereka miliki. Untuk peternak kecil, sapi yang mereka miliki 1 hingga 10 ekor, sedangkan peternak sedang memiliki 10 hingga 30 ekor.
Heri mengatakan, pertumbuhan mitra salah satunya disebabkan oleh demand yang meningkat, dan tercatat mencapai 7.00 persen.
"Dari hasil setiap penjualan tersebut, kami mendapatkan laba bersih sebesar 20 persen. Profit ini tentunya tak hanya milik perusahaan, tetapi untuk mitra karena demand mereka juga ikut naik. Saya berharap tren ini bisa konsisten hingga tahun depan. Apalagi di tahun 2022 kami siap ekspansi ke seluruh Pulau Jawa, tidak sebatas Jawa Timur dan Jabodetabek saja. Kami juga menggiatkan pemasaran di Bali dan Kalimantan," katanya.
Heri mengatakan, Lemooin, healthy meat brand di Indonesia sengaja menggandeng peternak lokal sebagai mitra untuk meningkatkan produksi dan kebutuhan daging nasional selama pandemi COVID-19.
Mitra Lemooin tersebut tersebar di tiga pulau yang ada di Indonesia yaitu Pulau Jawa, Kalimantan, dan Bali.
"Dengan semakin banyaknya peternak yang bergabung sebagai mitra dapat menjadi bukti bahwa Lemooin mendapatkan hati masyarakat. Apalagi sebagai sebuah perusahaan, Lemooin memiliki dampak sosial yang nyata yaitu mampu mengajak peternak lokal sebagai mitra agar mereka mendapatkan fair price," katanya.
Ia mengatakan, Fair price itu penting agar tidak timbul kesenjangan, dan Heri mengatakan, perusahaanya hadir tak hanya ingin membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, namun ingin dikenal sebagai perusahaan yang pro peternak.
Heri optimistis pasar Lemooin bisa berkembang hingga mancanegara melihat permintaan daging yang signifikan di tahun 2021 ini.
"Kami ada rencana ekspor ke Timur Tengah, khususnya Abu Dhabi, dan USA. Doakan saja prosesnya lancar," tutur Heri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Chief Executive Officer Lemooin Heri Purnomo, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Senin mengatakan saat ini pihaknya mencatat total mitra Lemooin lebih dari 200 peternak, dari awalnya dibawah ratusan peternak.
Jumlah itu, kata dia, terbagi atas peternak kecil dan sedang dan disesuaikan dengan jumlah sapi yang mereka miliki. Untuk peternak kecil, sapi yang mereka miliki 1 hingga 10 ekor, sedangkan peternak sedang memiliki 10 hingga 30 ekor.
Heri mengatakan, pertumbuhan mitra salah satunya disebabkan oleh demand yang meningkat, dan tercatat mencapai 7.00 persen.
"Dari hasil setiap penjualan tersebut, kami mendapatkan laba bersih sebesar 20 persen. Profit ini tentunya tak hanya milik perusahaan, tetapi untuk mitra karena demand mereka juga ikut naik. Saya berharap tren ini bisa konsisten hingga tahun depan. Apalagi di tahun 2022 kami siap ekspansi ke seluruh Pulau Jawa, tidak sebatas Jawa Timur dan Jabodetabek saja. Kami juga menggiatkan pemasaran di Bali dan Kalimantan," katanya.
Heri mengatakan, Lemooin, healthy meat brand di Indonesia sengaja menggandeng peternak lokal sebagai mitra untuk meningkatkan produksi dan kebutuhan daging nasional selama pandemi COVID-19.
Mitra Lemooin tersebut tersebar di tiga pulau yang ada di Indonesia yaitu Pulau Jawa, Kalimantan, dan Bali.
"Dengan semakin banyaknya peternak yang bergabung sebagai mitra dapat menjadi bukti bahwa Lemooin mendapatkan hati masyarakat. Apalagi sebagai sebuah perusahaan, Lemooin memiliki dampak sosial yang nyata yaitu mampu mengajak peternak lokal sebagai mitra agar mereka mendapatkan fair price," katanya.
Ia mengatakan, Fair price itu penting agar tidak timbul kesenjangan, dan Heri mengatakan, perusahaanya hadir tak hanya ingin membantu pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, namun ingin dikenal sebagai perusahaan yang pro peternak.
Heri optimistis pasar Lemooin bisa berkembang hingga mancanegara melihat permintaan daging yang signifikan di tahun 2021 ini.
"Kami ada rencana ekspor ke Timur Tengah, khususnya Abu Dhabi, dan USA. Doakan saja prosesnya lancar," tutur Heri.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021