Tiga orang pelajar asal Kota Kediri, Jawa Timur, yakni Safa Kirana, siswi SMPN 1 Kediri, M. Fajar Royyan dari SMP Rahmad Plus, dan Tio Alfian Agistiano berhasil meraih juara Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2021.
Safa Kirana, siswi kelas IX SMPN 1 Kediri ini merasa senang atas prestasi yang berhasil ia persembahkan tidak hanya untuk almamater dan Kota Kediri saja, melainkan juga untuk Provinsi Jawa Timur ini.
"Jujur saya tidak menduganya, saat mendapatkan pengumuman tersebut saya kaget sekaligus senang," katanya di Kediri, Sabtu.
Dalam kompetisi itu, Safa Kirana berhasil raih medali perunggu pada KSN IPA. Ia tidak menduga dapat menorehkan prestasi di bidang IPA.
"Awalnya saya menekuni Matematika, kemudian saya diberikan kesempatan untuk mewakili Kota Kediri dan Provinsi Jawa Timur untuk berkompetisi di bidang IPA dan saya sangat bersyukur sekali bisa mengharumkan nama Kota Kediri di tingkat nasional," kata remaja yang ingin menjadi dokter ini.
Safa juga menambahkan dirinya berpegang teguh pada sebuah prinsip sehingga berhasil mengantarkannya untuk mendulang prestasi ini.
"Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang baru, terus tingkatkan kapasitas diri, tetap semangat dan jangan menyerah," kata dia.
Tio Alfian Agistiano juga tidak menduga bahwa dirinya juga berhasil menorehkan prestasi pada KSN 2021 di bidang IPS.
Tio meraih juara harapan pada KSN IPS.
"Saya tidak menyangka sama sekali, waktu mengerjakan rasanya dag-dig-dug, sangat memutar otak, perlu konsentrasi yang cukup, karena soalnya yang tidak mudah," kata siswa kelas 8 SMPN 3 Kediri ini.
Tio membagikan cara belajarnya menjelang pelaksanaan kompetisi sains nasional tahun 2021.
Ia mengatakan bahwa dirinya belajar dari berbagai macam literatur di bawah bimbingan gurunya, selain selalu belajar dengan tekun.
"Kebetulan saya memang suka dengan IPS, terlebih dengan pengetahuan-pengetahuan sosial, jadi saya sangat menikmati setiap proses belajar yang saya lalui," kata Tio.
M. Fajar Royyan, siswa asal SMP Plus Rahmat Kota Kediri juga berhasil mendapatkan gelar juara tiga dan medali perunggu dalam gelaran nasional tersebut.
Royyan mengaku meningkatkan frekuensi belajarnya.
"Untuk persiapan sebelum KSN tentunya dengan meningkatkan frekuensi belajar. Alhamdulillah dari sekolah diberi dispensasi untuk full belajar persiapan KSN baik pembinaan dari sekolah, SMP Plus Rahmat, secara offline dan daring, juga pembinaan dari guru-guru les saya," kata Royyan.
Ia juga meminta doa dari orangtua, keluarga maupun guru agar sukses dalam lomba.
"Minta doa kepada keluarga dan guru-guru sejak SD hingga SMP ini. Terus dukungan moril dari sekolah juga luar biasa, sampai guru-guru bergantian ke rumah saya untuk memberikan semangat," kata Royyan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan para siswa ini sebelumnya telah mengikuti olimpiade di tingkat kota dan karena juara mereka dikirim ke lomba tingkat atasnya.
"Sebelumnya di bulan Juni kami sudah menyelenggarakan olimpiade di tingkat kota dan berhasil mendapatkan juara-juaranya, selanjutnya para juara tersebut dikirim ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur," kata Siswanto.
Pihaknya sangat bersyukur sekali sebab dari ketiga kategori, Kota Kediri berhasil menorehkan prestasi di ketiganya.
"Ini tidak mudah, perjuangan anak-anak berkompetisi di tingkat nasional dengan persaingan yang luar biasa merupakan prestasi yang luar biasa, tidak hanya untuk Kota Kediri tetapi juga Provinsi Jawa Timur," kata dia.
KSN 2021 yang mengusung tema "Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh" ini digelar secara daring pada 7-13 November 2021 dan diikuti oleh 2.179 siswa (SD-SMP-SMA) di seluruh Indonesia. Untuk jenjang SMP/MTs/Sederajat diikuti oleh 735 siswa di tiga kategori (IPA, IPS dan Matematika). Setiap kategori diikuti oleh 245 peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Safa Kirana, siswi kelas IX SMPN 1 Kediri ini merasa senang atas prestasi yang berhasil ia persembahkan tidak hanya untuk almamater dan Kota Kediri saja, melainkan juga untuk Provinsi Jawa Timur ini.
"Jujur saya tidak menduganya, saat mendapatkan pengumuman tersebut saya kaget sekaligus senang," katanya di Kediri, Sabtu.
Dalam kompetisi itu, Safa Kirana berhasil raih medali perunggu pada KSN IPA. Ia tidak menduga dapat menorehkan prestasi di bidang IPA.
"Awalnya saya menekuni Matematika, kemudian saya diberikan kesempatan untuk mewakili Kota Kediri dan Provinsi Jawa Timur untuk berkompetisi di bidang IPA dan saya sangat bersyukur sekali bisa mengharumkan nama Kota Kediri di tingkat nasional," kata remaja yang ingin menjadi dokter ini.
Safa juga menambahkan dirinya berpegang teguh pada sebuah prinsip sehingga berhasil mengantarkannya untuk mendulang prestasi ini.
"Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang baru, terus tingkatkan kapasitas diri, tetap semangat dan jangan menyerah," kata dia.
Tio Alfian Agistiano juga tidak menduga bahwa dirinya juga berhasil menorehkan prestasi pada KSN 2021 di bidang IPS.
Tio meraih juara harapan pada KSN IPS.
"Saya tidak menyangka sama sekali, waktu mengerjakan rasanya dag-dig-dug, sangat memutar otak, perlu konsentrasi yang cukup, karena soalnya yang tidak mudah," kata siswa kelas 8 SMPN 3 Kediri ini.
Tio membagikan cara belajarnya menjelang pelaksanaan kompetisi sains nasional tahun 2021.
Ia mengatakan bahwa dirinya belajar dari berbagai macam literatur di bawah bimbingan gurunya, selain selalu belajar dengan tekun.
"Kebetulan saya memang suka dengan IPS, terlebih dengan pengetahuan-pengetahuan sosial, jadi saya sangat menikmati setiap proses belajar yang saya lalui," kata Tio.
M. Fajar Royyan, siswa asal SMP Plus Rahmat Kota Kediri juga berhasil mendapatkan gelar juara tiga dan medali perunggu dalam gelaran nasional tersebut.
Royyan mengaku meningkatkan frekuensi belajarnya.
"Untuk persiapan sebelum KSN tentunya dengan meningkatkan frekuensi belajar. Alhamdulillah dari sekolah diberi dispensasi untuk full belajar persiapan KSN baik pembinaan dari sekolah, SMP Plus Rahmat, secara offline dan daring, juga pembinaan dari guru-guru les saya," kata Royyan.
Ia juga meminta doa dari orangtua, keluarga maupun guru agar sukses dalam lomba.
"Minta doa kepada keluarga dan guru-guru sejak SD hingga SMP ini. Terus dukungan moril dari sekolah juga luar biasa, sampai guru-guru bergantian ke rumah saya untuk memberikan semangat," kata Royyan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto mengatakan para siswa ini sebelumnya telah mengikuti olimpiade di tingkat kota dan karena juara mereka dikirim ke lomba tingkat atasnya.
"Sebelumnya di bulan Juni kami sudah menyelenggarakan olimpiade di tingkat kota dan berhasil mendapatkan juara-juaranya, selanjutnya para juara tersebut dikirim ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Timur," kata Siswanto.
Pihaknya sangat bersyukur sekali sebab dari ketiga kategori, Kota Kediri berhasil menorehkan prestasi di ketiganya.
"Ini tidak mudah, perjuangan anak-anak berkompetisi di tingkat nasional dengan persaingan yang luar biasa merupakan prestasi yang luar biasa, tidak hanya untuk Kota Kediri tetapi juga Provinsi Jawa Timur," kata dia.
KSN 2021 yang mengusung tema "Talenta Sains untuk Indonesia Tumbuh, Indonesia Tangguh" ini digelar secara daring pada 7-13 November 2021 dan diikuti oleh 2.179 siswa (SD-SMP-SMA) di seluruh Indonesia. Untuk jenjang SMP/MTs/Sederajat diikuti oleh 735 siswa di tiga kategori (IPA, IPS dan Matematika). Setiap kategori diikuti oleh 245 peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021