Wali Kota Kediri, Jawa Timur Abdullah Abu Bakar mengapresasi kinerja tim kesehatan yang selama ini sudah optimal tanpa mengenal lelah menangani kasus COVID-19 untuk menyelamatkan pasien.

"Terima kasih telah menjadi tangguh, bahu-membahu dan berjuang bersama tanpa mengenal lelah dalam perjuangan selamatkan bangsa dari pandemi COVID-19. Saya apresiasi adanya himpunan organisasi profesi kesehatan di Kota Kediri bernama Goprokes. Saya tunggu inovasi dan terobosan karyanya, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Kediri," kata Wali Kota di Kediri, Jumat.

Data COVID-19 di Kota Kediri hingga Kamis (11/11) terdapat 4.028 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada dua orang yang masih dirawat, 3.640 orang telah sembuh dan 386 orang telah meninggal dunia.

Wali Kota mengungkapkan di Hari Kesehatan Nasional ke-57 ini telah banyak pencapaian pembangunan kesehatan yang sudah diraih. Bukan hanya soal penanganan COVID-19, namun dalam lima tahun terakhir ini pembangunan kesehatan kian dirasakan manfaatnya.

Misalnya, perilaku hidup sehat mulai membaik. Masyarakat juga sudah terfasilitasi dengan adanya program pemberdayaan masyarakat (Prodamas plus) seperti JKN, posyandu lansia dan balita serta penanganan stunting.

Namun, ia mengatakan ke depannya masih banyak tantangan yang harus hadapi bersama. Masyarakat berekspetasi tinggi terhadap pelayanan kesehatan, apalagi dalam masa pandemi termasuk penanganan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

"Kita perlu mengedukasi masyarakat untuk mengurangi pernikahan di bawah umur karena kehamilan di usia muda sangat rawan. Selain itu, kita juga terus upayakan penanganan stunting melalui sinergi yang baik dengan berbagai pihak. Termasuk melibatkan Kader PKK," kata dia.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pencanangan kampung sehat yang ditandai dengan pelepasan merpati oleh Wali Kota Kediri, Ketua TP PKK Kota Kediri, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dan Ketua organisasi profesi kesehatan.

Terdapat sembilan wilayah yang menjadi percontohan kampung sehat, yakni RW 1 Kelurahan Campurejo, RW 2 Kelurahan Dermo, RW 4 Kelurahan Bujel, RW 1 Kelurahan Ringinanom, RW 1 Kelurahan Rejomulyo, RW 2 Kelurahan Pocanan, RW 12 Kelurahan Burengan, RW 4 Kelurahan Pesanten, dan RW 5 Kelurahan Tempurejo.

Tidak hanya itu, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional juga dilakukan jalan sehat dan bakti sosial dengan membagikan masker dan handsanitizer, pemeriksaan dan konsultasi kesehatan gratis (Posbindu dan TB), pemerikasaan konseling dan HIV, donor darah, serta pemeriksaan antigen di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021