Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur terus mengoptimalkan program mal orang sehat dalam upaya mengubah paradigma sakit menjadi paradigma sehat menjadi prioritas.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam arahannya saat upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-59 di halaman Kantor Pemkab Banyuwangi Jatim Rabu mengatakan, terus menggiatkan stakeholder kesehatan mengedepankan upaya promotif dan preventif untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, salah satunya optimalisasi program mal orang sehat.
"Jadi, orang ke puskesmas tidak saat sakit saja, tapi harus kita ajak saat sehat untuk cek dan deteksi dini. Kalau perlu petugas kesehatan jemput bola mengajak orang yang sehat untuk deteksi dini," kata Bupati Ipuk.
Dia juga mengingatkan agar para kepala puskesmas untuk segera menindaklanjuti setiap permasalahan terkait kesehatan warga yang muncul, baik yang di media sosial maupun yang diketahui secara langsung atas laporan warga.
"Kami sudah mengumumkan tujuh masalah harus selesai di desa, di antaranya adalah tidak boleh ada orang miskin yang tidak bisa berobat, tidak boleh ada ibu hamil dan balita yang stunting dan kurang gizi. Ini menjadi kewajiban kita semua, khususnya tenaga kesehatan, untuk menyelesaikan masalah ini," kata Ipuk.
Baca juga: Banyuwangi sabet tiga penghargaan pelayanan publik
Dia juga mengingatkan kembali kepada seluruh tenaga kesehatan untuk melakukan pelayanan kesehatan yang memberikan dampak nyata bagi warga, salah satunya dengan ikut berperan dalam penanganan kemiskinan.
"Karena faktor kemiskinan salah satunya terkait dengan problem kesehatan. Manusia tidak sehat pasti akan susah untuk produktif. Makanya stunting harus ditangani sejak dini agar bayi tersebut menjadi generasi yang handal karena tubuhnya sehat. Begitu pun mereka yang di usia produktif, harus kita ajak menjaga kesehatan tubuhnya," katanya.
Berikutnya, Bupati Ipuk mendorong percepatan transformasi layanan kesehatan sehingga kepuasan masyarakat atas fasilitas layanan kesehatan terus meningkat.
"Untuk memudahkan warga, saya juga meminta agar seluruh fasilitas layanan kesehatan segera membentuk sistem informasi rujukan terintegrasi agar rujukan dan layanan kepada pasien bisa lebih cepat," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ipuk juga menyerahkan sejumlah penghargaan kepada insan kesehatan dan penyedia layanan kesehatan berprestasi.
Upacara Hari Kesehatan Nasional 2023 diikuti tenaga kesehatan, organisasi profesi kesehatan, akademisi sekolah kesehatan, serta mahasiswa ilmu kesehatan.
Tenaga kesehatan di puskesmas, klinik, rumah sakit, dan kader posyandu di Kampung Cerdik se-Banyuwangi juga turut hadir dalam sambungan virtual.