Wakil Bupati Jember M. Balya Firjaun Barlaman dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Budi Santoso menyalurkan bantuan bagi korban banjir dengan menggunakan perahu karet di beberapa desa di Kabupaten Jember, Kamis.
"Kami mendapat bantuan dari BPBD Jatim untuk warga yang terdampak banjir di Jember dan dapur umum juga mendistribusikan makanan siap saji kepada korban banjir," kata Wabup Jember yang biasa dipanggil Gus Firjaun saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.
Menurutnya, warga yang terdampak banjir masih belum bisa memasak untuk kebutuhan makan sehari-hari, sehingga Tagana memasok bahan pokok dari BPBD Jatim dan mendistribusikan nasi bungkus kepada korban banjir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan seiring dengan prediksi BMKG bahwa curah hujan masih akan tinggi hingga Februari mendatang," tuturnya.
Gus Firjaun mengimbau masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai karena banjir di beberapa lokasi disebabkan pendangkalan sungai, sehingga pihak perangkat desa dan kecamatan bisa berkoordinasi untuk mengurangi pendangkalan sungai.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso mengatakan ada tujuh wilayah yang dilalui sungai besar di antaranya Sungai Berantas, Sungai Bedadung, Sungai Bondoyudo dan Sungai Bengawan Solo yang melewati sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Bencana banjir dan tanah longsor terjadi sekitar aliran sungai akibat fenomena La Nina karena curah hujan cukup tinggi diperkirakan sampai Maret 2022, sehingga masyarakat diminta waspada," katanya.
Ia mengatakan masyarakat Jember juga harus mewaspadai luapan Sungai Bedadung dan Sungai Tanggul dengan melakukan berbagai antisipasi seperti susur sungai untuk menormalisasi sungai yang dangkal dan melakukan penghijauan.
"Kami imbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi pencegahan untuk menghadapi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Jember, bantuan yang diterima di antaranya beras sebanyak 500 kilogram, mie instan, lauk pauk, paket kebersihan, selimut, perlengkapan anak dan tikar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami mendapat bantuan dari BPBD Jatim untuk warga yang terdampak banjir di Jember dan dapur umum juga mendistribusikan makanan siap saji kepada korban banjir," kata Wabup Jember yang biasa dipanggil Gus Firjaun saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember.
Menurutnya, warga yang terdampak banjir masih belum bisa memasak untuk kebutuhan makan sehari-hari, sehingga Tagana memasok bahan pokok dari BPBD Jatim dan mendistribusikan nasi bungkus kepada korban banjir.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun meningkatkan kewaspadaan seiring dengan prediksi BMKG bahwa curah hujan masih akan tinggi hingga Februari mendatang," tuturnya.
Gus Firjaun mengimbau masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sungai karena banjir di beberapa lokasi disebabkan pendangkalan sungai, sehingga pihak perangkat desa dan kecamatan bisa berkoordinasi untuk mengurangi pendangkalan sungai.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santoso mengatakan ada tujuh wilayah yang dilalui sungai besar di antaranya Sungai Berantas, Sungai Bedadung, Sungai Bondoyudo dan Sungai Bengawan Solo yang melewati sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Bencana banjir dan tanah longsor terjadi sekitar aliran sungai akibat fenomena La Nina karena curah hujan cukup tinggi diperkirakan sampai Maret 2022, sehingga masyarakat diminta waspada," katanya.
Ia mengatakan masyarakat Jember juga harus mewaspadai luapan Sungai Bedadung dan Sungai Tanggul dengan melakukan berbagai antisipasi seperti susur sungai untuk menormalisasi sungai yang dangkal dan melakukan penghijauan.
"Kami imbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi pencegahan untuk menghadapi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
Berdasarkan data BPBD Jember, bantuan yang diterima di antaranya beras sebanyak 500 kilogram, mie instan, lauk pauk, paket kebersihan, selimut, perlengkapan anak dan tikar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021