Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengevaluasi kinerja pejabat mengenai capaian vaksinasi COVID-19 bagi warga lanjut usia (lansia) masih belum memenuhi target sasaran.
Bupati Situbondo Karna Suswandi sebelumnya telah menginstruksikan kepada seluruh ASN melalui Surat Edaran (SE) tentang Percepatan Capaian Vaksinasi Untuk Lansia. ASN di masing-masing OPD diharuskan mengajak lansia untuk mengikuti vaksin COVID-19 dosis pertama.
"Untuk bisa mencapai target vaksinasi terhadap lansia, organisasi perangkat daerah (OPD) perlu ada pergerakan secara masif dan perlu strategi," ujar Bung Karna, sapaan bupati, usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Capaian Vaksinasi Lansia di Aula Pemkab Situbondo, Senin.
Bupati menekankan kepada pimpinan OPD agar terus bergerak untuk memenuhi capaian vaksinasi lansia. Selain itu, lanjut dia, OPD bisa berkoordinasi dengan kecamatan dan desa, sehingga berbagai kesulitan di lapangan bisa menemukan solusi.
"Kami sangat berharap gerakan vaksinasi lansia lebih maksimal, sehingga target 70 persen capaian vaksinasi lansia segera segera tercapai," ujar Bupati Karna Suswandi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKP-SDM Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan belum ada komitmen yang kuat dari setiap OPD untuk menerjemahkan SE bupati mengenai percepatan vaksinasi lansia.
"Semestinya ada komitmen yang kuat dari semua pimpinan OPD, untuk mendata para lansia. Capaian vaksinasi yang rendah dipetakan, dan harus ada kerja sama yang baik antara OPD satu dengan lainnya," ujarnya.
Fathor mencontohkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Dinas Kesehatan, harus menginformasikan jumlah lansia mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat terbawah yaitu tingkat RT atau RW.
"Mestinya kerja tim. Seperti Kepala Dinkes melaporkan memperoleh 10 lansia, ini membuktikan bahwa masih bergerak sendiri-sendiri, tidak secara tim," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam seminggu ke depan akan melakukan evaluasi kinerja semua OPD terkait capaian vaksinasi lansia.
Catatan Dinkes setempat, capaian vaksinasi COVID-19 bagi lansia per Minggu, 7 November 2021, yaitu 34,9 persen dari sasaran 84.422 lansia. Sedangkan capaian untuk masyarakat umum sebanyak 57,9 persen dari sasaran 548.304 orang.
Dalam Surat Edaran (SE) Bupati Situbondo tentang Percepatan Capaian Vaksinasi Untuk Lansia, ASN diharuskan mengajak lansia untuk divaksin. Pejabat eselon II mengajak 10 orang, eselon III.a delapan orang, eselon III.b tujuh orang.
Eselon IV.a enam orang, eselon IV.b lima orang, staf dua orang, pengawas 4 orang, kepala sekolah tiga orang, guru (PNS dan PPPK) masing-masing dua orang dan Non ASN 2 orang.
Catatan Dinkes setempat, capaian vaksinasi COVID-19 bagi lansia per Minggu 7 November 2021, yaitu 34,9 persen dari sasaran 84.422 lansia. Sedangkan capaian untuk masyarakat umum sebanyak 57,9 persen dari sasaran 548.304 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Situbondo Karna Suswandi sebelumnya telah menginstruksikan kepada seluruh ASN melalui Surat Edaran (SE) tentang Percepatan Capaian Vaksinasi Untuk Lansia. ASN di masing-masing OPD diharuskan mengajak lansia untuk mengikuti vaksin COVID-19 dosis pertama.
"Untuk bisa mencapai target vaksinasi terhadap lansia, organisasi perangkat daerah (OPD) perlu ada pergerakan secara masif dan perlu strategi," ujar Bung Karna, sapaan bupati, usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Capaian Vaksinasi Lansia di Aula Pemkab Situbondo, Senin.
Bupati menekankan kepada pimpinan OPD agar terus bergerak untuk memenuhi capaian vaksinasi lansia. Selain itu, lanjut dia, OPD bisa berkoordinasi dengan kecamatan dan desa, sehingga berbagai kesulitan di lapangan bisa menemukan solusi.
"Kami sangat berharap gerakan vaksinasi lansia lebih maksimal, sehingga target 70 persen capaian vaksinasi lansia segera segera tercapai," ujar Bupati Karna Suswandi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKP-SDM Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman mengatakan belum ada komitmen yang kuat dari setiap OPD untuk menerjemahkan SE bupati mengenai percepatan vaksinasi lansia.
"Semestinya ada komitmen yang kuat dari semua pimpinan OPD, untuk mendata para lansia. Capaian vaksinasi yang rendah dipetakan, dan harus ada kerja sama yang baik antara OPD satu dengan lainnya," ujarnya.
Fathor mencontohkan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil melalui Dinas Kesehatan, harus menginformasikan jumlah lansia mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat terbawah yaitu tingkat RT atau RW.
"Mestinya kerja tim. Seperti Kepala Dinkes melaporkan memperoleh 10 lansia, ini membuktikan bahwa masih bergerak sendiri-sendiri, tidak secara tim," ucapnya.
Ia menambahkan, dalam seminggu ke depan akan melakukan evaluasi kinerja semua OPD terkait capaian vaksinasi lansia.
Catatan Dinkes setempat, capaian vaksinasi COVID-19 bagi lansia per Minggu, 7 November 2021, yaitu 34,9 persen dari sasaran 84.422 lansia. Sedangkan capaian untuk masyarakat umum sebanyak 57,9 persen dari sasaran 548.304 orang.
Dalam Surat Edaran (SE) Bupati Situbondo tentang Percepatan Capaian Vaksinasi Untuk Lansia, ASN diharuskan mengajak lansia untuk divaksin. Pejabat eselon II mengajak 10 orang, eselon III.a delapan orang, eselon III.b tujuh orang.
Eselon IV.a enam orang, eselon IV.b lima orang, staf dua orang, pengawas 4 orang, kepala sekolah tiga orang, guru (PNS dan PPPK) masing-masing dua orang dan Non ASN 2 orang.
Catatan Dinkes setempat, capaian vaksinasi COVID-19 bagi lansia per Minggu 7 November 2021, yaitu 34,9 persen dari sasaran 84.422 lansia. Sedangkan capaian untuk masyarakat umum sebanyak 57,9 persen dari sasaran 548.304 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021