Wali Kota Kediri mendorong para atlet terutama tinju untuk terus berprestasi membawa nama harum Indonesia hingga luar negeri.

"Kalau tinju ini oke di Kediri, tentu ini harus diadakan terus. Di Kediri mengadakan even bagus sekali, mudah-mudahan kita juga sekaligus bisa menjaring atlet yang membawa nama harum Indonesia," katanya dalam "Kediri open boxer" di GOR Jayabaya Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (7/11) petang.

Ia memberikan apresiasi gelaran "Kediri open boxer" tersebut. Dengan kegiatan ini tentunya menjadi penyemangat bagi para atlet untuk selalu berlatih dan meraih prestasi, menjadi pemain tinju profesional.

"Kalau tidak dijaring tidak mungkin. Tempat seperti ini adalah tempat penjaringan, seperti Ellyas Pical, Chris John. Saya berharap ini bisa diunggah ulang di YouTube untuk bisa ditonton dan jadi evaluasi bersama jika ada acara lagi jauh lebih baik," kata dia.

Kegiatan ini dikemas dalam "Kediri Open Boxer" yang bertajuk "Return Of Warriors" digelar pada Minggu sore di GOR Jayabaya Kediri. Pertandingan ini memperebutkan sabuk juara Bea Cukai Kediri.

Ada dua pertandingan tinju profesional yakni kelas berat antara Alexander Bajawa melawan Michael Speed Sigarlaki. Sedangkan yang kelas ringan adalah Jason Butar Butar melawan Ringgo Jaguar.

Gelaran tinju berlangsung delapan ronde untuk kelas berat. Pertandingan berlangsung seru dan sportif. Setelah hampir setengah jam adu ketangkasan, akhirnya Michael Speed Sigarlaki berhasil membawa pulang sabuk emas dari Bea Cukai Kediri.

Sebelumnya, Michael Speed Sigarlaki mengaku dirinya siap melawan pesaingnya, Alexander Bajawa dalam pertandingan tersebut. Ia optimistis bisa menaklukkan lawannya di bawah ronde lima.

"Persiapan mantap dan yakin besok bisa di bawah ronde lima," kata dia.

Sementara itu, Alexander Bajawa mengatakan ia akan bertarung yang terbaik.

"Akan bertarung yang terbaik," kata dia.

Acara tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Seluruh yang hadir harus menunjukkan kartu vaksinasi atau memasukkan kode di PeduliLindungi. Selain itu, juga dilakukan cek suhu badan. Bagi yang suhu badannya normal, diizinkan masuk ke lokasi.

Jumlah pengunjung pun juga dibatasi, demi mematuhi protokol kesehatan, karena masih pandemi COVID-19. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021