Tim SAR dan petugas gabungan menemukan tiga jenazah korban penumpang perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis.

"Hari ini ditemukan tiga orang dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Kamis malam.

Berdasarkan data yang dihimpun, sampai saat ini jumlah korban selamat perahu terbalik ada 10 orang, kemudian tiga orang penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan diperkirakan masih ada beberapa orang yang terseret arus Bengawan Solo belum ditemukan.

Baca juga: SAR: Korban hilang perahu terbalik di Bojonegoro bertambah satu orang

Tiga korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah dievakuasi, yaitu atas nama Agus Tutin (laki-laki/usia 28 tahun) ditemukan sekitar 1,3 kilometer dari titik kejadian.

Kemudian, korban atas nama Toro (laki-laki/40 tahun) ditemukan sekitar 50 meter dari titik kejadian.

Korban ketiga adalah Kasian (laki-laki/65 tahun), diperkirakan pengemudi perahu, yang ditemukan sekitar 1 kilometer dari titik kejadian.

"Seluruh korban meninggal dunia dievakuasi dan dibawa menuju kamar jenazah RSUD Tuban," katanya.

Baca juga: BPBD kerahkan drone air dan udara cari korban perahu terbalik di Bojonegoro

Sementara itu, identitas 10 orang penumpang selamat, yakni dua orang asal Bojonegoro Madiani (62 tahun) dan Hafis (4),  Mujianto (30) asal Rembang, serta tujuh orang lainnya asal Tuban, masing-masing Budi (24), Arif Dwi (39), Tarmuji (56), Abdullah Dimyati (3), Tasmiatun Nikmah (33), Noviandi (29) dan Abdul Hadi (9).

Sebelumnya, pada Rabu (3/11) pagi terjadi kecelakaan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

Perahu yang membawa penumpang dan sepeda motor itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021