Salah satu BUMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur PT Petrogas Jatim Utama (Perseroda) mendukung kerja sama antara Pertamina dan pesantren untuk pengembangan program keagenan elpiji di wilayah setempat.

"Ini untuk memperluas wilayah keagenan elpiji 3 kilogram, dan PT PJU siap bersinergi," ujar Direktur PT PJU Parsudi di Surabaya, Minggu.

Menurut Parsudi, PT PJU juga sedang mengembangkan kerja sama dengan Pertamina melalui anak usahanya, yaitu PT Pertamina Patra Niaga untuk pengembangan kemitraan keagenan LPG PSO 3 kilogram di Jatim.

Untuk tahap awal, PT PJU akan dilakukan kerja sama keagenan elpiji 3 kilogram di daerah Jombang dan Probolinggo.

Sementara itu, pada peringatan Hari Santri 2021 di Gedung Negara Grahadi Surabaya beberapa hari lalu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Regional Retail Manager PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus I Ketut Permadi Aryakumara menyerahkan secara simbolis pendirian dua pangkalan elpiji di Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan.

Selain itu juga di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Surabaya ditambah tiga Pertashop di Pondok Pesantren Hasan Genggong, Yatim Duafa serta Tebu Ireng.

Parsudi menambahkan, melalui sinergi dengan pesantren tersebut PT PJU akan turut serta dalam mendukung program One Pesantren One Product (OPOP) dan One Pesantren One Entrepreneur (OPOE) yang menjadi salah satu program Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim.

PT PJU, kata Parsudi, dengan kemampuan modal dan pengalaman manajemen menjalin kemitraan tripatrit dengan PT Pertamina Patra Niaga dan pesantren untuk tujuan pengembangan bisnis, sekaligus pemberdayaan pesantren.

"Dalam konteks tren ekonomi maka sinergi ini menjadi bagian dari sharing economic, di mana masing-masing memiliki kemampuan dan sumber daya yang bisa dipadukan untuk menciptakan bisnis efisien dan saling menguntungkan," katanya.

Program ini akan memperluas cakupan keagenan oleh Pertamina untuk mendukung ketersediaan dan kelancaran suplai elpiji bersubsidi bagi masyarakat Jatim.

Dengan menjadikan pesantren sebagai mitra bisnis yang saling menguntungkan bagi masyarakat maka akan terbuka lapangan kerja dan ekonomi umat meningkat.

"Pada akhirnya pesantren akan mandiri dan menjadi bagian dari pilar ekonomi masyarakat," tutur Parsudi.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021