Warga antusias mengikuti kegiatan "donor with the view" atau berdonor darah sambil melihat pemandangan pegunungan yang digelar Yayasan Bersama Indonesia Sehat di Kota Batu, Jatim, Minggu.
"Alhamdulillah, kegiatan donor darah di Batu berjalan lancar. Warga Batu antusias ikut donor darah," kata Ketua Umum Yayasan bersama Indonesia Sehat (Bersih) Teguh Prihandoko melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya.
Menurut dia, kegiatan donor darah yang dilakukan Yayasan Bersih ini bukan kegiatan pertama setelah pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), melainkan sudah dilakukan beberapa kali di Kota Surabaya.
Hanya saja, lanjut dia, kegiatan ini merupakan pertama yang digelar di luar Surabaya tepatnya di Kota Batu dengan berkolaborasi dengan UDD PMI setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong untuk kemanusiaan ini. Semoga kegiatan ini menjadi pemantik kegiatan donor darah sukarela di kota Batu," kata Teguh.
Donor darah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Purnama Hotel Kota Batu ini diikuti oleh 96 peserta yang daftar via daring maupun yang datang langsung. Dari 96 peserta yang hadir tersebut 21 di antaranya gagal donor karena tidak memenuhi syarat.
Menurut Teguh, kegiatan ini didukung Ksatria Airlangga, MM STIE Mahardhika, Berkah Langit Foundation, Aperindo Prima Mandiri, APSI DPD Jatim/ Reblood, UDD PMI Kota Malang dan City Guide 911FM.
Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengatakan, pihaknya bersyukur banyak warga yang berpartisipasi untuk donor darah dan membagi spirit kehidupan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
"Setelah kemarin ada penurunan stok darah dikarenakan pandemi karena banyak warga yang masih enggan mendonorkan darahnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batu Icang Sarazin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi semangat atau pemicu untuk segera merealisasikan pendirian UDD PMI Kota Batu.
Menurut dia, agar Kota Batu bisa mandiri dan tidak tergantung lagi kepada UDD PMI Kota dan Kabupaten Malang lagi, dan nantinya UDD PMI Kota Batu akan rutin menggelar kegiatan donor darah ini.
"Secara mandiri maupun berkolaborasi dengan pihak lain seperti sekarang ini," katanya.
Sisi lain, perwakilan Program Pasca Sarjana STIE Mahardhika Dr. Wulandari Harjanti mengapresiasi kegiatan baksos kemanusiaan yang dilakukan Yayasan Bersih bekerja sama dengan mahasiswan Pasca Sarjana STIE Mahardhika.
"Terlebih kegiatan ini membantu menyelamatkan nyawa manusia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Alhamdulillah, kegiatan donor darah di Batu berjalan lancar. Warga Batu antusias ikut donor darah," kata Ketua Umum Yayasan bersama Indonesia Sehat (Bersih) Teguh Prihandoko melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya.
Menurut dia, kegiatan donor darah yang dilakukan Yayasan Bersih ini bukan kegiatan pertama setelah pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), melainkan sudah dilakukan beberapa kali di Kota Surabaya.
Hanya saja, lanjut dia, kegiatan ini merupakan pertama yang digelar di luar Surabaya tepatnya di Kota Batu dengan berkolaborasi dengan UDD PMI setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong untuk kemanusiaan ini. Semoga kegiatan ini menjadi pemantik kegiatan donor darah sukarela di kota Batu," kata Teguh.
Donor darah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Purnama Hotel Kota Batu ini diikuti oleh 96 peserta yang daftar via daring maupun yang datang langsung. Dari 96 peserta yang hadir tersebut 21 di antaranya gagal donor karena tidak memenuhi syarat.
Menurut Teguh, kegiatan ini didukung Ksatria Airlangga, MM STIE Mahardhika, Berkah Langit Foundation, Aperindo Prima Mandiri, APSI DPD Jatim/ Reblood, UDD PMI Kota Malang dan City Guide 911FM.
Ketua PMI Kota Malang Imam Buchori mengatakan, pihaknya bersyukur banyak warga yang berpartisipasi untuk donor darah dan membagi spirit kehidupan bagi warga masyarakat yang membutuhkan.
"Setelah kemarin ada penurunan stok darah dikarenakan pandemi karena banyak warga yang masih enggan mendonorkan darahnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Batu Icang Sarazin menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi semangat atau pemicu untuk segera merealisasikan pendirian UDD PMI Kota Batu.
Menurut dia, agar Kota Batu bisa mandiri dan tidak tergantung lagi kepada UDD PMI Kota dan Kabupaten Malang lagi, dan nantinya UDD PMI Kota Batu akan rutin menggelar kegiatan donor darah ini.
"Secara mandiri maupun berkolaborasi dengan pihak lain seperti sekarang ini," katanya.
Sisi lain, perwakilan Program Pasca Sarjana STIE Mahardhika Dr. Wulandari Harjanti mengapresiasi kegiatan baksos kemanusiaan yang dilakukan Yayasan Bersih bekerja sama dengan mahasiswan Pasca Sarjana STIE Mahardhika.
"Terlebih kegiatan ini membantu menyelamatkan nyawa manusia," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021