Palang Merah Indonesia (PMI) Jember menggelar simulasi tanggap darurat tuntas bencana tanah longsor di kawasan wisata Watu Jubang di Desa Lampeji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Sebanyak 250 personel dan relawan PMI Jember mengikuti simulasi tanggap darurat tuntas bencana tanah longsor yang dihadiri oleh Sekretaris PMI Provinsi Jatim Edi Purwanto dan Plt. Kepala BPBD Jember Sigit Akbari.

"PMI hadir dalam tanggap darurat tuntas, artinya PMI bisa menjangkau semua kebutuhan korban bencana mulai dapur umum, pos pengendalian, pengungsian dalam satu lokasi, jadi semua fungsi yang ada di PMI bisa dilaksanakan secara ideal," kata Sekretaris PMI Jatim Edi Purwanto di Jember.

Dalam kegiatan itu disimulasikan terjadi bencana tanah longsor yang merenggut tiga korban meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka, kemudian korban luka-luka akibat tanah tanah langsung dievakuasi dengan menggunakan mobil ambulans dari Klinik Pratama PMI Jember menuju ke posko kesehatan.

Begitu juga dengan korban meninggal dunia yang ditemukan di sungai juga dievakuasi, termasuk pohon tumbang dan menutup jalur evakuasi disingkirkan dengan melakukan pemotongan menggunakan mesin.

Untuk menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bencana tanah longsor, PMI Jember juga mendirikan tenda darurat termasuk tersedianya kebutuhan makan juga didirikan dapur umum lengkap dengan tim gizi yang diterjunkan ke lokasi bencana tersebut.

"Pada simulasi tanggap darurat tuntas tersebut, semua relawan dengan keahlian masing masing diterjunkan ke lokasi bencana agar bisa tanggap dan cepat menyelamatkan masyarakat yang mendapatkan musibah," tuturnya.

Ia menjelaskan semua harus mengedepankan untuk berpikir cepat dan mengambil keputusan cepat karena menyelamatkan manusia, sehingga jangan sampai ada korban meninggal dunia, termasuk juga jangan sampai korban yang mengungsi mengalami kelaparan.

Sementara Kepala PMI Jember Zaenal Marzuki mengatakan seluruh kekuatan di PMI Jember dilibatkan mulai dari penanganan bencana, pelayanan kesehatan sampai menyediakan sarana seperti tenda pengungsian, dapur umum lengkap dengan tim gizi.

"Dari simulasi itu, relawan di PMI Jember bisa tanggap dan cepat memberikan layanan pada masyarakat ketika ada bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi di Kabupaten Jember," katanya.

Di kesempatan tersebut, PMI Jember memberikan bantuan berupa paket hygiene kit pada perwakilan masyarakat karena paket itu untuk kebutuhan korban saat bencana alam melanda kawasan tersebut di antaranya sabun mandi, shampo, keperluan wanita dan perlengkapan bayi.

Plt. Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan Kabupaten Jember memiliki potensi rawan bencana yang cukup kompleks yakni tanah longsor, banjir dan tsunami, sehingga simulasi penanganan bencana sangat diperlukan.
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021