Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dengan dukungan sekitar 40 perusahaan menyelenggarakan bursa kerja atau job fair yang digelar secara daring karena masih pandemi COVID-19.

Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa di Kediri, Rabu mengemukakan kegiatan bursa kerja ini diperlukan sebagai upaya menjembatani antara pencari kerja dan yang membutuhkan kerja.

"Kami berharap bisa mengakselerasi pertemuan antara pengguna dan pencari kerja khususnya bagi warga Kabupaten Kediri. Kami yakin semangat para pencari kerja yang mengikuti acara ini sangat luar biasa," katanya.

Ia mengatakan, jumlah penduduk di Kabupaten Kediri pada 2020 mencapai 1.635.294 jiwa. Dari laporan, jumlah angkatan kerja sebesar 878.611 orang dan pengangguran sejumlah 46.061 orang atau tingkat pengangguran terbuka (PTP) tahun 2020 sebesar 5,24 persen.

Menurut ia, rendahnya penyerapan tenaga kerja ini salah satunya disebabkan karena belum adanya keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja.

"Hal ini bisa terjadi karena adanya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja," ujar dia.

Wabup menambahkan tingkat pengangguran terbuka di masa pandemi COVID-19 ini merupakan angka tertinggi dibanding tahun sebelumnya dan ini di alami seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

"Pandemi ini tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat terutama masyarakat kategori rentan dan miskin yang pada akhirnya akan memperbesar tingkat kemiskinan dan pengangguran di wilayah kita," kata dia.

Untuk itu, sebagai upaya untuk meminimalisir dampak pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui program pemulihan ekonomi di tahun 2021 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp80,809 miliar terdiri dari program perlindungan sosial Rp45.420 miliar dan program dukungan ekonomi sejumlah Rp35.389 miliar.

"Semoga dengan program pemulihan ekonomi tersebut berdampak positif dalam upaya menurunkan angka pengangguran di tahun 2021 dan yang nantinya akan disampaikan dan dipublikasikan BPS pada awal 2022," kata dia.

Pihaknya juga memberi apresiasi kepada perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam bursa kerja yang digelar secara daring di Kabupaten Kediri ini.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri Dwi Hari Winarno mengemukakan kegiatan ini digelar secara daring karena masih pandemi COVID-19. Ada sekitar 40 perusahaan yang tergabung.

"Kami berterima kasih kegiatan ini bisa terlaksana. Tidak mungkin tanpa dukungan dari semua pihak, yaitu 40 perusahaan yang telah memberikan peluang 7.000 formasi kerja," kata Dwi Hari.

Kegiatan bursa kerja ini akan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan mulai dari tanggal 27 Oktober-31 Desember 2021.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021