Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun menggandeng pihak swasta memberikan pelatihan bidang kuliner kepada sejumlah pelaku UMKM di wilayah setempat guna menambah keahlian untuk berkembang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun Agus Mursidi mengatakan pihak swasta yang terlibat di antaranya adalah Rumah Sandiagauno Indonesia, Ajinomoto, dan Kinarya Kitchen Store dengan narasumber koki dari Ajinomoto, yakni Chef Soni Yosef.
"Kami memberikan apresiasi kepada Ajinomoto dan Kinarya Kitchen Store yang telah menyelenggarakan pelatihan kuliner berupa pembuatan pastry bagi para pelaku UMKM di Kota Madiun," ujar Agus Mursidi saat membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Pastry di Madiun, Selasa.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya UMKM. Pemerintah juga perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dari swasta. Hal itu karena swasta juga punya andil di dalam menguatkan posisi UMKM.
"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Ajinomoto dan Kinarya Kitchen Store atas usahanya dalam menumbuhkan dan mengembangkan bisnis pastry di kalangan UMKM Kota Madiun," katanya.
Ia menjelaskan bisnis kuliner tak pernah surut peminat, bahkan bisa dibilang jadi primadona dan laris di saat pandemi COVID-19. Kuliner menjadi salah satu sektor bisnis tahan krisis ekonomi, karena masyarakat masih membutuhkan makan dalam kondisi apapun.
Melihat fakta semakin menjamurnya para pelaku usaha UMKM baru, ternyata hal itu dibarengi dengan munculnya berbagai pelatihan bisnis yang diselenggarakan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Pelatihan tersebut tentunya menjadi tempat mendapatkan ilmu dan solusi terhadap berbagai pertanyaan dan masalah yang biasanya muncul jika seseorang akan membuka bisnis maupun mengelola bisnis tersebut.
"Untuk itu, pada pelatihan kali ini harapan kami, agar bapak narasumber dapatnya memberikan ilmunya, supaya peserta memperoleh pengetahuan bagaimana cara membuat pastry yang enak dan menarik. Sehingga dapat pelaku usaaha kecil dapat bersaing dan mengembangkan usaha yang muaranya peningkatan kesejahteraan para pelaku UMKM," katanya.
Penggagas pelatihan sekaligus pemilik Kinarya Kitchen Store Endah Sri Wahyuni mengatakan pelatihan pembuatan pastry dipilih karena peluang pasarnya cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Kota Madiun.
"Hal itu ditunjang dengan kondisi Kota Madiun yang banyak kafe maupun hotel. Sehingga pelaku UMKM bisa memasok pastrynya ke kafe, selain tentunya dijual sendiri," kata Endah yang merupakan mantan Direktur Keuangan LKBN ANTARA tersebut.
Menurutnya, animo para pelaku UMKM bidang kuliner untuk mengikuti pelatihan tersebut cukup besar. Namun, pihaknya terpaksa membatasi kapasitas hanya sekitar 22 peserta karena pandemi.
"Ini memang baru pertama kali digelar. Ke depan, kami akan menggandeng UMKM lain di wilayah sekitar Madiun, seperti Ngawi, Magetan, dan Ponorogo," katanya.
Chef Ajinomoto, Chef Soni yang memandu demo pembuatan pastry menunjukkan bagaimana membuat pastry yang renyah dan lembut dengan menggunakan adonan setengah jadi dari Ajinomoto Bakery.
"Saya melihat di Kota Madiun belum banyak yang memakai pastry. Karenanya, pangsa pasar pastry sangat menjanjikan, baik untuk pastry biasa maupun yang kekinian," kata Chef Soni.
Pihaknya berharap, peluang bisnis bagi UMKM tersebut dapat terus meningkat seiring dengan dukungan dari pemerintah daerah serta perusahaan produsen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Madiun Agus Mursidi mengatakan pihak swasta yang terlibat di antaranya adalah Rumah Sandiagauno Indonesia, Ajinomoto, dan Kinarya Kitchen Store dengan narasumber koki dari Ajinomoto, yakni Chef Soni Yosef.
"Kami memberikan apresiasi kepada Ajinomoto dan Kinarya Kitchen Store yang telah menyelenggarakan pelatihan kuliner berupa pembuatan pastry bagi para pelaku UMKM di Kota Madiun," ujar Agus Mursidi saat membuka kegiatan Pelatihan Pembuatan Pastry di Madiun, Selasa.
Menurut dia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat, khususnya UMKM. Pemerintah juga perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk dari swasta. Hal itu karena swasta juga punya andil di dalam menguatkan posisi UMKM.
"Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada Ajinomoto dan Kinarya Kitchen Store atas usahanya dalam menumbuhkan dan mengembangkan bisnis pastry di kalangan UMKM Kota Madiun," katanya.
Ia menjelaskan bisnis kuliner tak pernah surut peminat, bahkan bisa dibilang jadi primadona dan laris di saat pandemi COVID-19. Kuliner menjadi salah satu sektor bisnis tahan krisis ekonomi, karena masyarakat masih membutuhkan makan dalam kondisi apapun.
Melihat fakta semakin menjamurnya para pelaku usaha UMKM baru, ternyata hal itu dibarengi dengan munculnya berbagai pelatihan bisnis yang diselenggarakan oleh berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.
Pelatihan tersebut tentunya menjadi tempat mendapatkan ilmu dan solusi terhadap berbagai pertanyaan dan masalah yang biasanya muncul jika seseorang akan membuka bisnis maupun mengelola bisnis tersebut.
"Untuk itu, pada pelatihan kali ini harapan kami, agar bapak narasumber dapatnya memberikan ilmunya, supaya peserta memperoleh pengetahuan bagaimana cara membuat pastry yang enak dan menarik. Sehingga dapat pelaku usaaha kecil dapat bersaing dan mengembangkan usaha yang muaranya peningkatan kesejahteraan para pelaku UMKM," katanya.
Penggagas pelatihan sekaligus pemilik Kinarya Kitchen Store Endah Sri Wahyuni mengatakan pelatihan pembuatan pastry dipilih karena peluang pasarnya cukup menjanjikan untuk dikembangkan di Kota Madiun.
"Hal itu ditunjang dengan kondisi Kota Madiun yang banyak kafe maupun hotel. Sehingga pelaku UMKM bisa memasok pastrynya ke kafe, selain tentunya dijual sendiri," kata Endah yang merupakan mantan Direktur Keuangan LKBN ANTARA tersebut.
Menurutnya, animo para pelaku UMKM bidang kuliner untuk mengikuti pelatihan tersebut cukup besar. Namun, pihaknya terpaksa membatasi kapasitas hanya sekitar 22 peserta karena pandemi.
"Ini memang baru pertama kali digelar. Ke depan, kami akan menggandeng UMKM lain di wilayah sekitar Madiun, seperti Ngawi, Magetan, dan Ponorogo," katanya.
Chef Ajinomoto, Chef Soni yang memandu demo pembuatan pastry menunjukkan bagaimana membuat pastry yang renyah dan lembut dengan menggunakan adonan setengah jadi dari Ajinomoto Bakery.
"Saya melihat di Kota Madiun belum banyak yang memakai pastry. Karenanya, pangsa pasar pastry sangat menjanjikan, baik untuk pastry biasa maupun yang kekinian," kata Chef Soni.
Pihaknya berharap, peluang bisnis bagi UMKM tersebut dapat terus meningkat seiring dengan dukungan dari pemerintah daerah serta perusahaan produsen. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021