Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyiapkan anggaran sekitar Rp5 miliar untuk persiapan penanggulangan bencana di wilayah itu.
Bupati Malang M Sanusi mengatakan bahwa alokasi anggaran yang dipergunakan untuk penanganan bencana tersebut, masuk dalam dana belanja tidak terduga (BTT) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Anggaran ada di BTT, sebesar Rp5 miliar. Tidak ada peningkatan, tetap dibanding tahun lalu," katanya di Malang, Senin.
Sanusi menjelaskan, saat ini para personel yang ada di wilayah Kabupaten Malang telah dinyatakan siap untuk menangani kejadian bencana. Pemerintah Kabupaten Malang juga telah menyiapkan berbagai peralatan, termasuk kesiapan tenaga medis.
Menurutnya, selain mempersiapkan sejumlah peralatan dan tenaga medis, pihaknya juga menyiapkan dapur umum jika nantinya diperlukan untuk menangani kejadian bencana di wilayah Kabupaten Malang.
"Secara teori kami sudah siap, peralatan, tenaga, maupun damkar dan dapur umum. Jika terjadi bencana akan bergerak," ujarnya.
Ia menambahkan, ada sejumlah wilayah yang menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Malang karena memiliki potensi terkena dampak bencana. Kawasan pesisir Kabupaten Malang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami.
Kemudian, lanjutnya, wilayah Kecamatan Pujon, Kecamatan Ngantang dan Kecamatan Kasembon memiliki potensi bencana tanah longsor dan kawasan Sumbermanjing Wetan memiliki potensi terjadinya banjir.
Ia menambahkan, dengan kondisi geografis Kabupaten Malang, ditambah saat ini memasuki fase peralihan musim, menyebabkan cuaca tidak menentu dan berpotensi menyebabkan cuaca ekstrim yang menyebabkan bencana hidrometeorologi.
"Sehingga seluruh pihak tentunya perlu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan, baik personel secara individu maupun sumber daya peralatan yang dimiliki," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021